Advertisement

KPU Sleman Petakan TPS untuk Pilkada 2024, Lebih Sedikit Dibandingkan Pemilu Lalu

David Kurniawan
Minggu, 09 Juni 2024 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
KPU Sleman Petakan TPS untuk Pilkada 2024, Lebih Sedikit Dibandingkan Pemilu Lalu Foto ilustrasi. Petugas KPPS menunjukan surat suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos saat penghitungan suara pilpres pada Pemilu 2024 di TPS 03 Braga, Sumurbandung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). - Antara - M Agung Rajasa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—KPU mulai memetakan kebutuhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada 2024. Dipastikan jumlahnya akan lebih sedikit ketimbang dengan saat Pemilu lalu.

Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan, terus melakukan persiapan untuk kelancaran dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Tahapan yang telah dilalui adalah pembentukan badan adhoc terdiri dari rekrutmen PPK dan PPS.

Advertisement

Adapun berikutnya adalah rencana pemutakhiran data pemilih yang dimulai akhir bulan ini. Selain itu, juga ada kajian untuk pemetaan TPS yang dipergunakan untuk pencoblosan di 27 November mendatang.

BACA JUGA: Usai Ditolak Khofifah, PDIP Siapkan Mensos Risma di Pilgub Jawa Timur

“Untuk jumlahnya masih dihitung karena pastinya masih menunggu kajian bersama dengan keputusan dari KPU RI,” kata Baehaqi, Minggu (9/6/2024).

Meski demikian, ia meyakini jumlah TPS di pilkada lebih sedikit ketimbang saat penyelenggaran pemilu di 14 februari lalu. Saat itu, jumlahnya ada 3.457 TPS.

Keyakinan jumlah TPS di pilkada lebih sedikit karena ketentuan dari KPU RI. Menurut dia, di Pemilu 2024, setiap orang maksimal hanya 300 pemilih, tapi untuk penyelenggaraan pilkada hingga mencapai 600 orang di setiap TPS.

“Ini yang sedang dikaji. Yang jelas, untuk jumlah yang mencapai 600 per titiknya bukan masalah karena surat pencoblosan hanya satu, beda dengan pemilu yang sampai lima lembar,” katanya.

Baehaqi menambahkan, pihaknya sudah menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) di Pilkada 2024 sebanyak ada 854.654 jiwa. Rinciannya, sebanyak 415.110 orang merupakan penduduk laki-laki dan sisanya 439.554 orang merupakan calon pemilih Perempuan.

“Ini masih harus melalui pemutakhiran data pemilih yang dilaksankaan mulai akhir bulan,” katanya.

BACA JUGA: 753 TPS di Kulonprogo untuk Pilkada 2024 Ditetapkan

Anggota KPU Sleman Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Huda Al Amna mengatakan, untuk jadwal pemutakhiran data pemilih di Pilkada Sleman sudah ada. Namun, petugas pelaksana pemutakhiran masih dalam proses perekrutan.

“Pemutakhiran berlangsung selama satu bulan mulai 24 Juni mendatang,” katanya.

Meski demikian, ia mengakui hingga saat ini belum bisa memberikan rincian berkaitan dengan jumlah petugas pantarlih yang dibutuhkan. Ia bedalih kepastian menunggu pentunjuk teknis dari KPU RI dikarenakan jumlah menyangkut dengan keberadaan TPS di pilkada.

“Masih dibahas di KPU RI. Tapi, yang jelas perekrutan dilaksanakan mulai 13-19 Juni,” katanya.

Tak Ada Calon Independen

KPU Sleman juga memastikan tidak ada bakal pasangan calon maju dari jalur independent. Pasalnya, hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada satu pun pasangan mendaftarkan diri untuk maju di Pilkada Sleman.

“Jangankan mendaftarkan dengan menyerahkan berkas dukungan. Untuk berkonsultasi saja tidak ada,” kata Anggota KPU Sleman Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan, Noor Aan Muhlisoh.

Menurut dia, tidak adanya pasangan bakal calon dari jalur perorangan bukan menjadi masalah. Pasalnya, tahapan terus berjalan dan nantinya hanya akan diramaikan oleh pasangan yang diusung melalui jalur kepartaian.

“Yang jelas kami sudah memberikan fasilitas untuk berpartisipasi. Tapi, tidak ada yang berminat mengikuti lewat perseorangan. Untuk pendaftaran dari jalur partai dilakukan mulai 27-29 Agustus,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB: 12 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor Tambang Ilegal Solok

News
| Sabtu, 28 September 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement