Advertisement
FKH UGM Kirim Ratusan Mahasiswa Jadi Petugas Pemeriksa Hewan Kurban di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM bakal dikirim sebagai petugas pemeriksa hewan kurban di seluruh Kabupaten/Kota di DIY. Langkah ini diharapkan dapat membantu pengecekan kesehatan hewan kurban saat hari Iduladha di wilayah DIY.
Wakil Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni FKH UGM, Prof. Aris Haryanto mengungkapkan penerjunan petugas pemeriksa hewan kurban merupakan bagian dari kontribusi FKH UGM dalam membantu pemerintah. Khususnya, dalam aspek pemeriksaan dan mematikan seluruh hewan kurban betul-betul sehat serta layak dikonsumsi saat Iduladha nanti.
Advertisement
"Menjelang kegiatan Iduladha, pemerintah memerlukan banyak petugas pemeriksa hewan kurban. FKH UGM yang mendidik para calon dokter hewan, mengerahkan mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa koasistensi sebagai petugas pemeriksa hewan kurban," kata Aris, di FKH UGM, Minggu (9/6/2024).
Para mahasiswa ini akan ditempatkan di empat kabupaten dan satu kota di DIY. Keberadaan para mahasiswa petugas pemeriksa hewan kurban ini diharapkan Aris bisa membantu para takmir masjid untuk memastikan hewan yang disembelih betul-betul sehat dan halal.
"Selain juga ikut membantu Dinas Pertanian agar hewan yang dijadikan kurban betul sehat dan masyarakat merasa aman dalam mengonsumsi daging kurban," katanya.
BACA JUGA: Gaji Ke-13 PNS Cair sejak 2 Hari Lalu, Ini Detail Nominalnya
Bagi mahasiswa FKH UGM, kesempatan ini dianggap Aris sebagai sarana mereka untuk bisa mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya di lapangan. "Bagi mahasiswa, tentunya bisa meningkatkan kompetensi mereka dalam memeriksa hewan kurban baik sebelum dan sesudah disembelih agar betul betul dianggap sehat dan higienis," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan (DPKP) DIY, Hery Sulistio Hermawan mengapresiasi bantuan dari FKH UGM yang ikut mengawal dan memantau pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban di DIY. Selain menggandeng FKH UGM, DPKP DIY juga berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota melibatkan 1.400 petugas veteriner. Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah terjadinya penularan penyakit zoonosis.
"Dari FKH UGM, ada sekitar 350 mahasiswa dan berkolaborasi dengan PDHI yang mengerahkan 180 orang dokter hewan yang akan memeriksa hewan kurban saat sebelum dan pasca penyembelihan," katanya.
Berdasarkan data Heri, setiap tahunnya rata-rata ada sekitar 78.000 hewan kurban yang dipotong pada lebaran Iduladha. Hewan ternak yang dipotong tersebut meliputi sapi, kambing, domba dan kerbau.
Sedangkan soal potensi penyakit yang kemungkinan menjangkiti hewan kurban di DIY, Heri menyebutkan ada tiga penyakit zoonosis yang perlu ditanggulangi dan menjadi perhatian dari petugas pemeriksa hewan kurban. Ketiga penyakit itu meliputi penyakit anthrax, Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Untuk antisipasi, kami imbau di tempat penjualan, pasar, dan lokasi budi daya ternak, jika ada hewan tidak sehat dan ada kematian mendadak segera melaporkan pada dokter hewan berwenang atau Puskeswan terdekat untuk diperiksa dan mendapat penanganan lebih cepat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Sudah Gelontorkan Anggaran MBG Rp710,5 Miliar untuk MBG per 12 Maret 2025
Advertisement

WISATA TURKIYE: Ingin Melihat Jubah Nabi Muhammad SAW, Datanglah ke Masjid Hirkai Serif
Advertisement
Berita Populer
- Waktu Buka Puasa Wilayah DIY Hari Ini, Rabu 12 Maret 2025
- Kuda dan Andong Lepas Kendali hingga Tabrak Mobil Gegara Dipukul ODGJ
- Tinjau Terminal Giwangan Jelang Mudik Lebaran, Menhub Temukan Uji Kir Satu Bus Mati
- Work from Anywhere para ASN untuk Memecah Kepadatan Arus Mudik
- Warga Patehan Jogja Mengolah Sampah Kulit Buah Jadi Bahan Baku Sabun
Advertisement
Advertisement