Dirumorkan Dampingi Abdul Halim di Pilkada Bantul 2024, Begini Reaksi Kepala DPUPKP Bantul

Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berpeluang berduet dengan Aris Suharyanta pada Pilkada 2024. Hal ini menyusul kian santernya komunikasi antara Partai Gerindra Bantul dan PKB Bantul jelang pendaftaran calon pada Pilkada mendatang.

Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto mengatakan berdasarkan rapat internal, pihaknya telah mengajukan satu nama yakni Aris Suharyanta untuk mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra pada Pilkada Bantul, 27 November mendatang.

Pengajuan surat dari Partai Gerindra itu pun telah direspon oleh DPP Partai Gerindra dengan memberikan surat tugas kepada Aris Suharyanta. "Hanya saja, karena beliau sampai saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, maka sangat tidak etis jika diberikan saat ini. Nanti, setelah 1 Juli 2024, karena kebetulan per 1 Juli 2024, beliau sudah pensiun dari status ASN," kata Datin, Senin (10/5/2024).

Dalam surat tugas tersebut, kata Datin ada tanggung jawab yang harus diemban oleh Aris Suharyanta. Selain harus mencari pasangan, Aris juga harus mencari partai koalisi yang akan mengusung dirinya. Soal apakah nantinya Aris Suharyanta menjadi bakal calon wakil bupati, atau bakal calon bupati, Datin menyatakan hal itu tergantung situasi politik. "Tergantung situasi politik nantinya seperti apa," terang Datin.

Terkait dengan kemungkinan duet Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, Datin mengaku hal itu tergantung perkembangan politik. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, termasuk mengenai kemungkinan menduetkan Abdul Halim Muslih dengan Aris Suharyanta pada Pilkada mendatang. "Komunikasi sudah, tapi resminya belum. Masih cairlah," kata Datin.

Diakui oleh Datin, pada Pilkada mendatang Partai Gerindra yang memiliki enam kursi hendak membangun koalisi dengan sejumlah partai besar demi memenangkan Pilkada. Selain PKB, saat ini komunikasi masif terus dilakukan dengan Golkar, dan Demokrat. "Kemungkinan termasuk koalisi besar kalau untuk Bantul," ucap Datin.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengungkapkan, jika dirinya sempat bertemu dengan pengurus DPC Partai Gerindra Bantul. "Katanya saya masuk dalam satu calon yang diusulkan oleh Partai Gerindra. Tapi, sampai saat ini saya belum ada diskusi lebih lanjut. Karena saya masih aktif selama tiga minggu jadi ASN. Nanti setelah saya pensiun, baru saya konfirmasi kembali," kata Aris.

Terkait dengan duet dengan Abdul Halim Muslih, Aris mengaku menyerahkan hal itu kepada pihak partai. "Kalau partai menunjuk saya. Saya dengan siapa? saya siap," kata Aris.

BACA JUGA: Pilkada Bantul, Pencalonan Masih Cair, Ini Sederet Nama yang Mencuat

Menurut Aris, per 1 Juli mendatang, dirinya pensiun dan akan bertemu dengan Partai Gerindra. Dari pertemuan tersebut, akan terdapat kejelasan mengenai bagaimana komunikasi lanjutan dari Partai Gerindra dengan dirinya. "Kalau besok memang saya dicalonkan. Otomatis saya masuk Gerindra. Pasti nanti partai punya banyak pilihan," terang Aris.

Rumor

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PKB Bantul Agus Salim mengaku sampai saat ini duet Abdul Halim Muslih dengan Aris Suharyanta masih sebatas rumor. "Jadi memang rumornya seperti itu. Jadi secara resminya belum ada jadwal, kapan pendeklarasian, belum, Mas," katanya.

Mengenai komunikasi intens dengan Partai Gerindra, Ketua Komisi A DPRD Bantul itu mengaku masih terus terjadi. Tapi, Agus menegaskan jika kepastian untuk koalisi dengan Gerindra dan juga menduetkan Abdul Halim Muslih dengan Aris Suharyanta belum ada. "Baru sebatas rumor, Mas. Mungkin rumornya mengerucut," imbuh Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News