Advertisement

Masuk Jogja, Bus Pariwisata Kesulitan Mencari BBM Bersubsidi

Abdul Hamied Razak
Rabu, 12 Juni 2024 - 05:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Masuk Jogja, Bus Pariwisata Kesulitan Mencari BBM Bersubsidi Ilustrasi bus.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah sopir kendaraan angkutan pariwisata kesulitan mencari Solar bersubsidi di sejumlah SPBU ketika masuk ke Jogja.

Susahnya mendapatkan BBM bersubsidi untuk jenis solar, ternyata tidak hanya dirasakan oleh warga Jogja. Sejumlah sopir bus pariwisata juga merasakan yang sama. Menurut sejumlah sopir, mereka merasakan kesulitan mendapatkan solar bersubsidi sejak beberapa minggu terakhir.

Advertisement

BACA JUGA: Hiswana Migas DIY Perkirakan Jualan Pertamax Green 95 Tidak Selaris Pertamax, Ini Sebabnya

Nuryanto, sopir bus wisata dari Dikatrans Klaten mengaku cukup kerepotan untuk mendapatkan Solar bersubsidi. "Ya repot, kalau ada solar pun harus dengan antrian yang panjang," katanya di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Selasa (11/6/2024).

Hal senada disampaikan Wardoyo, salah seorang sopir bus pariwisata. Dia mengeluhkan susahnya mencari BBM bersubsidi di sejumlah SPBU. Kalaupun ada SPBU yang melayani, jumlah pembelian BBM bersubsidi pun dibatasi.

"Sejak BBM (bersubsidi) susah didapat ya saya ngisinya juga terbatas sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu saja," katanya.

Sopir Ailean Trans Karanganyar Jawa Tengah itu bercerita pernah mencari solar bersubsidi ke sejumlah SPBU. "Harus muter-muter lebih dari 5 SPBU, baru dapat solar. Kasihan penumpang saya kalau antri panjang," katanya.

Tidak hanya itu, Wardoyo juga khawatir bila pembelian BBM bersubsidi dipersulit dapat berdampak pada ekonomi masyarakat. Alasannya, banyak sektor yang saat ini masih menggunakan BBM bersubsidi.

BACA JUGA: Pertalite Kini Boleh Dijual di Pertashop, Ini Kuota yang Disiapkan

Hal senada disampaikan oleh Aryanto Sukoco, Ketua DPC Hiswana Migas Jogja. Dia menyebut bahwa jumlah Otobus Pariwisata di DIY sekitar 52 unit dan jumlah unit busnya akan bertambah seiring libur Iduladha.

Dia berharap agar Pertamina meninjau kembali kouta untuk BBM bersubsidi untuk wilayah DIY. "Ya karena banyak bus-bus dari luar daerah masuk (membawa wisatawan) ke Jogja, maka konsumsinya BBM juga meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya Peluang Maju Pilkada 2024, Sandiaga Uno: Tunggu Surat Tugasnya

News
| Senin, 01 Juli 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement