Advertisement

Viral, DPUPESDM DIY Minta Aktivitas Tambang di Gedangsari Gunungkidul Disetop

Yosef Leon
Senin, 17 Juni 2024 - 15:07 WIB
Maya Herawati
Viral, DPUPESDM DIY Minta Aktivitas Tambang di Gedangsari Gunungkidul Disetop Aktivitas tambang yang berdekatan dengan rumah salah seorang warga di Serut, Gedangsari, Gunungkidul yang menjadi viral di media sosial. Instagram - gunungkidul.update

Advertisement

Harianjogja.com JOGJA—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY menegaskan memerintahkan agar aktivitas tambang yang berdekatan dengan rumah salah seorang warga di Serut, Gedangsari, Gunungkidul dihentikan sementara. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah tim meninjau langsung ke lokasi dan menilai aktivitas tersebut membahayakan.

Kepala DPUPESDM DIY Anna Rina Herbranti mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya aktivitas pengerukan tanah yang berdekatan dengan rumah seorang warga di Serut, Gedangsari, Gunungkidul itu. Video keluhan yang diposting pemilik rumah di sosial media tersebut sempat viral menunjukkan aktivitas pengerukan tanah yang sangat dekat dengan rumahnya.

Advertisement

"Kami sudah ke lokasi pada Jumat 14 Juni lalu bersama tim dari BP2EDM DPUPESDM DIY, DLHK DIY dan Inspektur tambang penempatan DIY," jelasnya, Senin (17/6/2024).

BACA JUGA: Iduladha, Rerata Nasional Harga Bahan Pangan Turun kecuali Beras

Dari pemantauan di lokasi, Anna menyatakan bahwa terdapat kegiatan penggalian yang mepet ke permukiman warga dan hal itu sangat berpotensi rawan longsor. Pihaknya telah membuat berita acara pengawasan serta memerintahkan perusahaan untuk menyetop aktivitas tersebut. Selain itu perusahaan juga diminta melakukan penataan tebing, mengembalikan tanah uruk sebagai penahan tebing untuk mencegah longsor.

"Perusahaan itu telah memiliki izin SIPB dengan nomor: 17/I/SIPB/PMDN/2022 tanggal 4 Maret 2022 untuk melakukan aktivitas di sana. Penerbit dari BKPM pusat dengan komoditas tanah uruk," jelas Anna.

Anna memastikan bahwa dengan adanya kejadian tersebut perusahaan sudah diperintahkan untuk menghentikan kegiatan, melaksanakan penataan lahan dan penguatan tebing. Adapun pemantauan penataan tebing yang berdekatan dengan rumah warga itu sampai sekarang terus dilaksanakan dan akan dievaluasi setiap hari.

"Data sementara yang diperoleh dari lapangan yang terkena dampak adalah rumah yang tidak dihuni atau gudang milik Tukiyem dan satu unit lagi rumah yang dihuni terdiri dari tiga KK dengan lima jiwa," katanya.

Sebelumnya diberitakan salah satu rumah warga Padukuhan Nglengkong, Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunungkidul terancam ambrol, akibat kegiatan penambangan. Video kondisi rumah ini beredar di media sosial Instagram setelah di bagikan oleh akun @noto_suwarno_id sejak tiga hari lalu. Video tersebut pun menjadi viral.

Terkait hal itu, Lurah Serut, Sugiyanta mengatakan hasil penambangan tersebut digunakan sebagai material uruk proyek tol Jogja-Solo. Atas kondisi ini, dia telah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY (DPUP-ESDM DIY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempur Rokok Ilegal

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Anggota DPR dan DPRD Main Judi Online, PPATK Diminta Ungkapkan Datanya

News
| Rabu, 26 Juni 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement