Viral, DPUPESDM DIY Minta Aktivitas Tambang di Gedangsari Gunungkidul Disetop
Advertisement
Harianjogja.com JOGJA—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY menegaskan memerintahkan agar aktivitas tambang yang berdekatan dengan rumah salah seorang warga di Serut, Gedangsari, Gunungkidul dihentikan sementara. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah tim meninjau langsung ke lokasi dan menilai aktivitas tersebut membahayakan.
Kepala DPUPESDM DIY Anna Rina Herbranti mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya aktivitas pengerukan tanah yang berdekatan dengan rumah seorang warga di Serut, Gedangsari, Gunungkidul itu. Video keluhan yang diposting pemilik rumah di sosial media tersebut sempat viral menunjukkan aktivitas pengerukan tanah yang sangat dekat dengan rumahnya.
Advertisement
"Kami sudah ke lokasi pada Jumat 14 Juni lalu bersama tim dari BP2EDM DPUPESDM DIY, DLHK DIY dan Inspektur tambang penempatan DIY," jelasnya, Senin (17/6/2024).
BACA JUGA: Iduladha, Rerata Nasional Harga Bahan Pangan Turun kecuali Beras
Dari pemantauan di lokasi, Anna menyatakan bahwa terdapat kegiatan penggalian yang mepet ke permukiman warga dan hal itu sangat berpotensi rawan longsor. Pihaknya telah membuat berita acara pengawasan serta memerintahkan perusahaan untuk menyetop aktivitas tersebut. Selain itu perusahaan juga diminta melakukan penataan tebing, mengembalikan tanah uruk sebagai penahan tebing untuk mencegah longsor.
"Perusahaan itu telah memiliki izin SIPB dengan nomor: 17/I/SIPB/PMDN/2022 tanggal 4 Maret 2022 untuk melakukan aktivitas di sana. Penerbit dari BKPM pusat dengan komoditas tanah uruk," jelas Anna.
Anna memastikan bahwa dengan adanya kejadian tersebut perusahaan sudah diperintahkan untuk menghentikan kegiatan, melaksanakan penataan lahan dan penguatan tebing. Adapun pemantauan penataan tebing yang berdekatan dengan rumah warga itu sampai sekarang terus dilaksanakan dan akan dievaluasi setiap hari.
"Data sementara yang diperoleh dari lapangan yang terkena dampak adalah rumah yang tidak dihuni atau gudang milik Tukiyem dan satu unit lagi rumah yang dihuni terdiri dari tiga KK dengan lima jiwa," katanya.
Sebelumnya diberitakan salah satu rumah warga Padukuhan Nglengkong, Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunungkidul terancam ambrol, akibat kegiatan penambangan. Video kondisi rumah ini beredar di media sosial Instagram setelah di bagikan oleh akun @noto_suwarno_id sejak tiga hari lalu. Video tersebut pun menjadi viral.
Terkait hal itu, Lurah Serut, Sugiyanta mengatakan hasil penambangan tersebut digunakan sebagai material uruk proyek tol Jogja-Solo. Atas kondisi ini, dia telah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY (DPUP-ESDM DIY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement