Advertisement

Promo November

Terdampak Ekonomi, Jumlah Sapi Kurban di Bantul Turun, Kambing dan Domba Naik

Jumali
Selasa, 18 Juni 2024 - 13:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Terdampak Ekonomi, Jumlah Sapi Kurban di Bantul Turun, Kambing dan Domba Naik Warga Beran Lor memotong-motong daging hewan kurban, di Masjid Agung Sleman, Kamis (29/6/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mencatat ada perubahan jenis hewan kurban yang diberikan shahibul kurban pada Iduladha 1445 Hijriah.

Berdasarkan data DKPP Bantul, pada tahun ini terdapat 7% hewan kurban sapi yang dipotong oleh masyarakat, dialihkan ke kambing dan domba. Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebabnya.

Advertisement

BACA JUGA: DKPP Bantul Catat 14.139 Hewan Kurban Dipotong pada Iduladha 2024

Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo mengatakan, jika ditahun 2023, ada sebanyak 6.790 ekor sapi yang dipotong oleh masyarakat, maka pada Iduladha 1445 Hijriah kali ini turun menjadi 6.377 ekor sapi.

Sedangkan Kambing ada sebanyak 5.331 ekor yang dipotong pada 2023, naik menjadi 5.737 yang dipotong pada 2024. Untuk domba pada 2023, ada 8.183 ekor yang dipotong, naik menjadi 8669 ekor domba yang dipotong pada 2024. "Kalau total hewan kurban yang dipotong mengalami peningkatan pada tahun ini," katanya, Selasa (18/6/2024).

Jika 2023 ada 20.304 hewan baik sapi, kambing dan domba. Pada 2024, ada 20.783 ekor yang dipotong. Sementara titik pemotongan mengalami penurunan dari 2.204 titik pada 2023, menjadi 2.080 titik pada 2024.

"Faktornya bukan karena ekonomi, tapi lebih karena mereka banyak yang pindah dari ternak sapi ke kambing domba. Kami mencatat tahun ini untuk sapi ada penurunan sampai 7 persen. Sementara kambing dan domba mengalami peningkatan 7 persen," kata Joko.

Sementara terkait dengan kasus temuan cacing hati, Joko mengungkapkan, sampai Selasa (18/6/2024) pukul 12.00 WIB, ada penurunan dibandingkan tahun lalu. Jika pada 2023 ada sebanyak 609 ekor hewan kurban ditemukan cacing hati, maka pada 2024 ini ada 533 ekor hewan kurban yang ditemukan mengandung cacing hati.

Lebih detail, Joko memaparkan, 533 ekor hewan kurban yang ditemukan mengandung cacing hati tahun ini tersebut paling banyak ditemukan pada sapi. Di mana dari 533 ekor hewan kurban yang mengandung cacing hati, ada 486 ekor sapi yang mengandung cacing hati. Jumlah tersebut menurun dibandingkan 2023, di mana jumlah sapi yang mengandung cacing hati mencapai 585 ekor sapi.

Sedangkan temuan cacing hati untuk kambing, justru mengalami peningkatan pada 2024. Jika di 2023, ada 24 ekor kambing yang mengandung cacing hati, maka saat ini ada 34 ekor kambing. Untuk domba, temuan cacing hati justru mengalami penurunan dibandingkan 2023. Di mana, pada 2024 ada 13 ekor domba yang ditemukan cacing hati, sedangkan pada 2023 ada sebanyak 33 ekor domba mengandung cacing hati.

"Untuk pemotongan hewan kurban sendiri, mayoritas memang dipotong pada hari pertama [Senin (17/6/2024)]," imbuh Joko.

Plt Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul, Edy Suryanto mengungkapkan, DKPP telah menerjunkan 150 petugas di 2.080 titik pemotongan di 75 kalurahan di Kabupaten Bantul. Petugas yang diturunkan itu terdiri dari mahasiswa, dokter hewan dan juga petugas dari puskeswan.

Terkait dengan temuan cacing hati, Edy mengaku petugas yang diterjunkan telah meminta kepada panitia pemotongan hewan kurban untuk mengubur bagian hewan yang kena cacing hati.

"Untuk bagian lainnya yang tidak terkena cacing hati masih aman asalkan dimasak dengan air panas hingga matang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement