Komposisi Sampah DIY Didominasi Sisa Makanan Capai 53,51 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komposisi sampah di DIY berasal dari beragam jenis. Akan tetapi sisa makanan menjadi jenis yang paling mendominasi dengan angka mencapai 53,51% dari total sampah di DIY. Bank sampah memiliki peran penting dalam mengolah jenis sampah tersebut melalui proses pemilahan.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK DIY Sjamsu Agung Widjaja mengatakan komposisi sampah dibagi dalam 9 jenis. Akan tetapi yang paling mendominasi adalah sisa makanan di angka 53,21%. Kemudian disusul plastik 12,77%, kayu atau ranting 9,95%, kertas/karton 8,56%, sampah jenis lainnya di angka 7,59%, kaca 5,36%, logam 1,73%, kain 0,41% dan karet/kulit di angka 0,12%.
Advertisement
BACA JUGA : Kumpulkan 300 Kilogram Sampah Anorganik, Bank Sampah Kamulyan Bagi Keuntungan ke Warga
"Komposisi paling banyak memang di sisa makanan. Kami terus mendorong agar sisa makanan ini bisa di manfaatkan, saat ini sudah banyak yang mulai memanfaatkan seperti untuk pakan ternak atau perikanan dari sisa makanan, atau diolah menjadi pupuk," katanya dalam diskusi Penguatan Peran Bank Sampah dalam Mengurai Permasalahan Sampah di FTSP UII, Kamis (20/6/2024).
Data tersebut merupakan rata-rata tahunan. Adapun secara khusus di 2022 misalnya, komposisi sampah di DIY yang masuk ke TPA Piyungan untuk organik atau sisa makanan di angka 54,50%, plastik 18,10%, kertas 12,30%, tekstil 11,50%, gelas 0,80%, lain-lain 2,40% dan logam 0,30%.
"Melalui berbagai komunitas kami terus mendorong dan melakukan edukasi agar sampah ini dikelola dengan baik, diupayakan dengan mengubah paradigma kalau dulu dikumpulkan diangkut lalu dibuang, saat ini dipilah, diangkut dimanfaatkan," katanya.
Ketua Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII Awaluddin Nurmiyanto sepakat bahwa sampah harus dikelola dengan baik dan diupayakan agar memiliki manfaat, tak terkecuali sampah dengan komposisi organik. Saat ini sudah banyak metode yang bisa digunakan untuk mengolah sampah organik. Salah satunya dengan memanfaatkan bank sampah.
"Bank sampah ini harus dikuatkan, terutama yang sudah terbentuk agar terus aktif. Melalui pertemuan diskusi ini kami berharap bisa mengidentifikasi masalah terkait bank sampah kemudian bersama-sama mencarikan solusi, kami secara akademisi siap mendukung penanganan sampah berbasis masyarakat," katanya.
BACA JUGA : Warga Kalasan Diajari Cara Mengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Jumlah Bank Sampah di DIY memang terus meningkat, namun dari segi performa perlu mendapatkan perhatian khusus, karena kuantitas yang semakin tinggi belum diimbangi dengan kualitas dalam menangani sampah. Target dan capaian pengurangan sampah lewat kontribusi bank sampah masih jauh dari harapan.
"Walaupun telah banyak usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum mampu mendongkrak peran bank sampah dalam sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Momen ditutupnya TPST Piyungan, seharusnya
menjadi momen yang tepat dalam meningkatkan peran serta masyarakat, salahnya satu dalam operasional bank sampah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Unsur Penyelenggara Pemilu Kena Sanksi Pemberhentian
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terlengkap, Sabtu 14 Desember 2024, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Solo Balapan
- Jadwal dan Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Sabtu 14 Desember 2024
- DIY Dinilai Jadi Daerah Potensial Mendatangkan Wisatawan ke Malaysia
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo, Sabtu 14 Desember 2024
- Cek Cuaca Hari Ini di Jogja, Sabtu 14 Desember 2024, Waspadai Hujan Petir Siang Ini
Advertisement
Advertisement