Advertisement
PPDB SMP Jogja, Hari Pertama Zonasi Radius, Jarak 2 Kilometer Terpental
Advertisement
Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN— Seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Jogja dimulai hari ini, Senin (24/6). Sejak pukul 06.00 WIB, puluhan orang tua sudah berkumpul di halaman SMPN 5 Jogja.
Padahal pelayanan PPBD baru dimulai pada pukul 08.00 WIB. Mereka datang untuk menyerahkan berbagai berkas yang sebelumnya telah terverifikasi.
Advertisement
BACA JUGA: Waspadai Kecurangan PPDB 2024, ORI DIY dan Forpi Bantul Lakukan Pemantauan
Kepala SMPN 5 Jogja Siti Arina Budiastuti menuturkan hari ini merupakan seleksi untuk jalur zonasi radius. Pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 15% atau 35 kursi untuk jalur ini.
Pantauan Harianjogja.com, hingga pukul 10.00 WIB, kuota 35 sudah terisi. Seiring dengan proses seleksi yang terus berjalan, siswa yang jarak rumahnya lebih jauh dari sekolah otomatis akan terpental.
"Sampai saat ini hari pertama jarak paling dekat itu 0,196 kilometer dan yang terjauh adalah 2,04 kilometer," ujar Arina saat ditemui di SMPN 5 Jogja, Senin (24/6/2024).
Berdasarkan data di website yogya.siap-ppdb.com, calon peserta didik dengan jarak rumah 2 kilometer dari sekolah sudah terpental atau tak masuk dalam daftar seleksi. Jarak paling jauh per pukul 10.53 WIB tercatat yakni 0,561 kilometer.
Berdasarkan tren PPDB jalur zonasi radius tahun lalu, siswa yang diterima di SMPN 5 Jogja paling banyak berdomisili sejauh 200 meter dari sekolah.
"Jika nanti jaraknya sama, maka yang dilihat adalah siapa yang mendaftar terlebih dahulu. Untuk itu, sebaiknya langsung saja mendaftar tidak usah ditunda-tunda," ungkapnya.
Tak hanya jalur zonasi radius, hari ini juga dilaksanakan seleksi untuk jalur afirmasi disabilitas. Arina mengatakan, SMPN 5 Jogja menyediakan kuota hingga 5 persen atau 16 anak.
Hingga Senin siang, terpantau dari website yogya.siap-ppdb.com baru ada 1 pendaftar pada jalur ini. Arina memastikan tak ada orang tua yang merasa kesulitan atau terkendala. Pihaknya telah menyediakan help desk yang telah dilengkapi dengan petugas.
Orang tua yang merasa kebingungan dipersilahkan untuk mencari informasi di loket tersebut. "Penutupan seleksi akan dilakukan besok jam 14.00 WIB, lalu keesokan harinya langsung pengumuman," kata Arina.
Potensi Kecurangan
Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja Baharuddin Kamba turut melalukan pemantauan terhadap gelara PPDB di SMPN 5 Jogja. Hasilnya, tak ditemui adanya indikasi kecurangan.
Beberapa kecurangan yang kerap terjadi antara lain numpang KK hingga kecurangan pada jalur perpindahan orang tua. Kamba turut membentuk posko di Kantor Forpi Balai Kota Jogja.
"Bentuk aduan yang diterima mulai dari masalah tambahan nilai prestasi yang ditolak, masalah Kartu Menuju Sejahtera (KMS) yang tidak terdaftar di DTKS hingga NIK yang tidak terdaftar dan sulitnya terverifikasi data. Sekitar ada 7 aduan yang Forpi Kota Jogja terima dan langsung ditindaklanjuti melalui OPD terkait," jelas Kamba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Langgar Dokumen Keimigrasian, 211 WNi Dipulangkan dari Arab Saudi
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- PPJI Bantul Minta Dilibatkan dalam Penyerapan Anggaran Makan dan Minum OPD
- Kasus PMK Naik Lebih Awal, Kementan Bentuk Satgas PMK Nasional
- Sejumlah Pengusaha Katering di Bantul Nyaris Tertipu Modus Makan Bergizi Gratis
- Pikap Seruduk Sepeda Motor di Depan Pasar Mangiran, Tak Ada Korban Jiwa
- Anggota Diduga Aniaya Warga Semarang hingga Meninggal, Begini Respons Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement