Advertisement
Ramaikan Pasar dan Fasilitasi Desa Rintisan Budaya, Disbud Bantul Gandeng DKUKMPP

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) berencana berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul terkait dengan rencana masuknya atraksi budaya dari desa rintisan budaya ke pasar tradisional yang ada di Bantul.
Diharapkan, dengan adanya gelaran atraksi budaya dari sejumlah desa rintisan budaya, animo masyarakat untuk datang ke pasar tradisional akan semakin meningkat dan mampu meningkatkan transaksi di pasar.
Advertisement
Kepala Disbud Kabupaten Bantul Yanatun Yunadiana mengungkapkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DKUKMPP Bantul terkait dengan kolaborasi kedua dinas untuk menghidupkan pasar tradisional di Bumi Projotamansari. Sejauh ini, diakuinya, memang belum ada pertemuan antara kedua dinas, terkait dengan rencana tersebut.
"Jadi nanti akan kami bicarakan soal itu. Memang perlu ada kolaborasi bersama untuk merealisasikannya," kata Yanatun, Senin (1/7/2024).
Menurut Yanatun saat ini ada sebanyak 12 desa rintisan budaya. Sejauh ini Disbud Bantul telah mengadakan pembinaan kepada kelompok seni yang nantinya akan dibuatkan Nomor Induk Kebudayaan. Sehingga nantinya, kelompok seni di Bantul dapat beroperasi legal dan resmi.
Adapun ke-12 desa rintisan budaya yang telah ditetapkan tersebut adalah Kalurahan Srimartani di Kapanewon Piyungan; Kalurahan Trimulyo di Kapanewon Jetis; Kalurahan Srihardono di Kapanewon Pundong; Kalurahan Ringinharjo di Kapanewon Bantul; Kalurahan Mangunan di Kapanewon Dlingo; Kalurahan Karangtengah di Kapanewon Imogiri; Kalurahan Wijirejo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Caturharjo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Argomulyo di Kapanewon Sedayu; Kalurahan Baturetno di Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Timbulharjo di Kapanewon Kasihan dan Kalurahan Tamantirto di Kapanewon Kasihan.
"Jumlah itu akan bertambah tahun ini. Karena akan ada penetapan 5 desa rintisan budaya pada tahun ini. Sejumlah kalurahan saat ini telah mengajukan diri untuk bisa ditetapkan sebagai desa rintisan budaya. Untuk verifikasi sendiri baru mulai kami gelar awal Juli," jelas Yanatun.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan DKUKMPP Bantul Zona Paramitha mengungkapkan tahun ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan tingkat kunjungan masyarakat ke pasar. Salah satunya adalah dengan menggandeng kelompok seni dan seniman untuk menggelar pertunjukan di sejumlah pasar tradisional.
"Seperti yang akan kami lakukan di Pasar Niten. Nanti kami gandeng teman-teman seniman dan kelompok seni untuk menggelar pertunjukan seni di sana. Untuk pelaksanaannya sedang kami bahas. Yang jelas tujuannya agar kunjungan ke pasar tidak menurun," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

MK Putuskan Pendidikan SD dan SMP Gratis, Ini Tanggapan Kemendagri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Fakta Baru Kasus Kecelakaan BMW Mahasiswa UGM, Plat Nomor Diganti Saat Kendaraan Diamankan di Polsek
- Perkembangan Kinerja Industri Jasa Keuangan di Wilayah DIY, Ekonomi DIY Tumbuh 5,11 Persen
- Pengemudi Mobil BMW Mahasiswa UGM Terancam Pidana Penjara Enam Tahun
- 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Bantul, Kawasan Kumuh Pedak Baru Disulap Jadi Wilayah Asri
- Jelang Kunjungan Presiden Macron ke Magelang, Bendera Indonesia-Prancis Menghiasi Bandara YIA di Kulonprogo
Advertisement