Advertisement

Perkembangan Kinerja Industri Jasa Keuangan di Wilayah DIY, Ekonomi DIY Tumbuh 5,11 Persen

Media Digital
Rabu, 28 Mei 2025 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Perkembangan Kinerja Industri Jasa Keuangan di Wilayah DIY, Ekonomi DIY Tumbuh 5,11 Persen Kepala OJK DIY, Eko Yunianto (tengah)menyampaikan perkembangan kinerja industri jasa keuangan terkini di DIY pada Selasa (27/5/2025) di Grand Keisha. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMANOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perkembangan kinerja industri jasa keuangan terkini di DIY. Ekonomi DIY tumbuh di Triwulan I-2025 bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87% pada Triwulan 1-2025 (year on year). Sementara pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 5,11% (year on year). Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengatakan angka pertumbuhan DIY ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Advertisement

"Untuk provinsi di pulau Jawa ini, DIY untuk year on year ini tumbuh 5,11%. Ini tentunya juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional," terang Eko pada Selasa (27/5/2025) di Hotel Grand Keisha, Sleman.

Pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan 1-2025 juga tumbuh positif dibandingkan Triwulan-4 2024. Pertumbuhan ekonomi DIY year on year juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang sebesar 4,96%.

BACA JUGA: Dapat Restu Presiden Prabowo, Indonesia Bakal Ekspor Beras ke Malaysia

"Kalau kami lihat di DIY sendiri, sampai dengan Triwulan 1- 2025 memang DIY ini masih tumbuh positif dan kalau kita lihat untuk penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di DIY ini adalah sektor pertanian yang menyumbang secara persentase 14,83%," jelasnya 

Sementara berdasarkan distribusinya, sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi DIY, selain industri pengolahan, pertanian, akomodasi dan makan minum, informasi komunikasi dan konstruksi.

"Ini merupakan lima besar sektor penyumbang atau yang berkontribusi besar pada pertumbuhan di DIY," katanya.  

Di sisi lain, neraca perdagangan DIY surplus sebesar USD$89,17 juta pada Triwulan 1-2025, terkontraksi 18,03% dari triwulan sebelumnya quarter to quarter dan terkontraksi 1,69% dari periode yang sama tahun lalu year on year.

"Ekspor DIY pada kwartal I mencapai USD$ 137,15 juta, impornya USD$47,98 juta dan neraca perdagangannya USD$89,17 juta," ungkapnya.

Tumbuh 5,11%, OJK DIY melihat bahwa sektor jasa keuangan di DIY tumbuh positif dan resiliens. Artinya sektor jasa keuangan masih memberikan kontribusi baik bagi masyarakat.

"Kalau kami lihat yang penting bagi kami adalah sektor jasa keuangan di DIY tumbuh positif dan juga masih resiliens. Kita concern di situ bahwa masih tumbuh postif kan berarti masih memberikan kontribusi yang bagus bagi masyarakat kita dan juga dari sisi stabilitas kan terjaga kondisinya, tidak ada gejolak-gejolak. Concern-nya di situ menjaga stabilitas jasa keuangan," tegasnya.

Di akhir, Eko optimistis pada Triwulan II nanti ekonomi DIY tumbuh. Angkanya bermisar di angka 5% tak jauh dari Triwulan II. "Kalau rasa sekitar itu juga, masih sekitar 5%, optimistis," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

APP Relaunching Dhika Universe di Jogja, Ini Tujuannya

News
| Kamis, 29 Mei 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Liburan di Jogja untuk Keluarga

Wisata
| Kamis, 29 Mei 2025, 15:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement