Padat Karya Mudahkan Akses Warga di Dusun Salam Dlingo
Advertisement
BANTUL—Dusun Salam RT 06, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Bantul menjadi lokasi sasaran pembangunan infrastruktur melalui program Padat Karya BKK 2024 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Pembangunan infrastruktur di Dusun Salam RT 06 berupa talut dengan panjang sekitar 37,35 meter.
Advertisement
Ketua RT06 Dusun Salam, Wajiran, mengatakan permohonan perbaikan infrastruktur di wilayahnya sudah diajukan sejak dua tahun lalu, tetapi baru terealisasi melalui Padat Karya 2024.
Talut yang kini tengah dibangun itu, menurut Wajiran berperan cukup penting sebagai akses antardusun menuju Dusun Klepu.
Selama ini jalan dengan lebar sekitar tiga meter tersebut rawan longsor karena memang penyangganya hanya tumpukan batu. Belum lagi di bawah jalan tersebut juga ada rumah sehingga dapat membahayakan ketika terjadi longsor.
“Jalan ini penting bagi kami karena akses antarwarga kalau mau ke dusun sebelah, akses mau ke sawah, akses aktivitas sosial, dan juga akses ekonomi,” katanya, Senin (1/7/2024).
Karena itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada DPRD DIY dan juga Pemkab Bantul melalui Disnakertrans Bantul yang sudah membantu memperbaiki jalan kampung sehingga nyaman dan aman untuk dilalui warga.
BACA JUGA: 60 Piagam Palsu Dipakai untuk PPDB SMA di Jawa Tengah
Wajiran menjelaskan ada 26 orang yang bekerja dalam proyek talut itu. Ke-26 pekerja itu, kata dia, berasal dari masyarakat setempat.
Sebagian besar yang ikut bekerja adalah warga yang kurang mampu. Sehingga program padat karya tersebut juga dapat membantu memberdayakan warga karena warga yang mengerjakan mendapatkan upah harian sebesar Rp70.000 untuk pekerja, Rp80.000 untuk tukang, dan Rp90.000 untuk ketua kelompok.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti, mengatakan pekerjaan fisik padat karya secara serentak di 300 lokasi sudah dimulai 12 Juni 2024 lalu. Pekerjaan tersebut dilaksanakan selama 21 hari sehingga ditargetkan pada 6 Juli selesai terbangun di semua lokasi.
Harapannya sarana dan prasarana fisik yang terbangun melalui program padat karya seperti cor blok jalan, talud dan drainase nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung akses perekonomian, dan kegiatan sosial warga setempat.
"Jadi targetnya terbangun sarana fisik di 300 lokasi. Kemudian masyarakat penganggur, setengah penganggur juga warga miskin yang terlibat bisa mendapatkan pekerjaan untuk tambahan penghasilan mereka, selain itu sarana yang dibangun juga bermanfaat bagi mereka," katanya.
Libatkan Warga
Sementara itu, Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati, menambahkan dari 300 lokasi padat karya, ada 276 lokasi dengan anggaran Rp100 juta per titik, sementara sisanya memiliki anggaran sebesar Rp200 juta per titik.
Setiap lokasi padat karya melibatkan tenaga kerja sebanyak 26 orang terdiri ketua, tukang dan pekerja untuk yang mekanisme anggaran Rp100 juta, sementara padat karya dengan anggaran Rp200 juta per kelompok melibatkan sebanyak 52 orang. “Total serapan tenaga kerja di sebanyak 300 lokasi padat karya lebih dari 8.000 orang, dengan rincian sebanyak 7.176 orang pada padat karya mekanisme Rp100 juta di 276 lokasi, kemudian 1.248 orang dari padat karya mekanisme Rp200 juta di 24 lokasi,” imbuhnya.
Dia menjelaskan Program Padat Karya Infrastruktur BKK 2024 ini anggarannya bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY senilai Rp32,4 miliar. Pengerjaan program seperti cor blok jalan, talud, dan bangket, digelar serentak mulai 12 Juni 2024 hingga 6 Juli 2024. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement