Advertisement

Promo November

Tak Ada Long Weekend di Semeseter II 2024 , Dispar Gunungkidul Siapkan Strategi Ini untuk Gaet Wisatawan

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 02 Juli 2024 - 19:57 WIB
Ujang Hasanudin
Tak Ada Long Weekend di Semeseter II 2024 , Dispar Gunungkidul Siapkan Strategi Ini untuk Gaet Wisatawan Aktivitas wisata di Kawasan Pantai Timang di Kalurahan Purwodadi, Tepus. Foto diammbil beberapa waktu lalu. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul telah memiliki beberapa program kegiatan yang akan digelar di semester kedua 2024. Program ini akan menjadi cara mendongkrak kunjungan wisatawan. Pasalnya, tidak ada tanggal merah atau libur panjang hingga penghujung tahun ini.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan ada satu program yang telah selesai digelar yaitu Geoprak Night Specta 6.0 (GNS) pada Jumat – Sabtu, (28-29/6).

Advertisement

“GNS itu menjadi cara kami mengenalkan destinasi-destinasi wisata Gunungkidul. Kami akan meningkatkan promosi di sisa akhir tahun ini,” kata Supriyanta dihubungi, Selasa (2/7).

Selain GNS, ada juga Gunungkidul Tourism Fest (GTF) pada September 2024. Dalam GTF, Dispar akan menampilkan gelaran atraksi hingga pameran produk-produk kreatif Gunungkidul. Ada juga farm trip yang masuk dalam rangkaian GTF.

Tidak hanya itu, Dispar akan mengundang biro perjalanan dengan harapan mereka dapat membawa banyak wisatawan ke Gunungkidul. “Semacam table top,” katanya.

Acara table top, kata dia juga telah diselenggarakan pada Selasa, (2/7) oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gunungkidul di Heha Sky View, Kapanewon Patuk.

BACA JUGA: Sepekan Terakhir 141 Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan promosi wisata besar-besaran menjadi sangat penting seiring perkembangan pembangunan di Bumi Handayani.

Menurut dia, Pemkab juga sedang mengembangkan smart village, sehingga informasi mengenai potensi destinasi wisata yang ada di kalurahan/desa dapat didiseminasi ke masyarakat luas.

“Saya juga berharap berbagai event tingkat nasional selalu digelar di Gunungkidul untuk mendukung perkembangan pariwisata daerah,” kata Sunaryanta.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto mengatakan kegiatan table top perlu dilakukan secara rutin. Pasalnya, promosi melalui tatap muka sangat penting, karena destinasi yang ditampilkan di media sosial seting tidak sesuai dengan kenyataan.

“Kami mengundang para buyer untuk melihat langsung kondisi Gunungkidul dan melihat langsung mana-mana yang bisa dipercaya untuk menerima dan melayani mereka,” kata Sunyoto.

Dalam acara table top itu, ada 45 seller yang mana 85% di antaranya berasal dari Gunungkidul. Selain itu, ada 80 buyer yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement