Advertisement
Punya 15 Dokter Spesialis, RS PKU Muhammadiyah Sleman Siap Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejak resmi beroperasi Maret 2024 lalu, RS PKU Muhammadiyah Sleman kini siap menerima rujukan pasien dari faskes jejaring. Rumah sakit ini sudah memiliki belasan dokter spesialis dan umum.
Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis RS PKU Muhammadiyah Sleman, dr. Ihsan Yudhitama mengatakan, saat ini RS PKU Muhammadiyah Sleman tengah menjalani proses akreditasi sebagai salah satu syarat bisa melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Proses akreditasi tersebut akan selesai dalam dua bulan ke depan.
Advertisement
BACA JUGA: Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah DIY Menggelar Taawun Sosial Peringatan Iduladha 1445 H
"Insyaallah akhir tahun ini kami sudah bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sekirar November 2024. Kerjasama ini dilakukan karena Muhammadiyah juga bagian dari Ormas yang bergerak di bidang sosial," katanya saat Gathering Faskes Jejaring RS PKU Muhammadiyah Sleman, di RM Muara Kapuas Sleman, Kamis (4/7/2024).
Menurut Ihsan, rumah sakit sudah siap menerima rujukan dari fasilitas kesehatan lainya di Sleman. Alasannya, meskipun RS PKU Muhammadiyah Sleman terbilang baru namun saat ini sudah 15 dokter spesialis dan sejumlah layanan kesehatan dasar. Seperti bedah umum, saraf, bedah otopedi, anak, bedah mulut, gigi endodonsi, gigi anak, THT, dan penyakit dalam.
"Jumlah pelayanan yang kami sediakan insyallah akan bertambah seiring kebutuhan masyarakat. Sebab keberadaan rumah sakit ini bertujuan untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat Sleman,” terangnya.
Adapun kapasitas tempat tidur di rumah sakit tersebut sementara ini tersedia sebanyak 102 tempat tidur di rumah sakit tipe C itu. Untuk dewasa tersedia 48 tempat tidur, anak-anak 28 tempat tidur dam 10 tempat tidur untuk bayi. "Ruang intensif 10 bed, 6 bed ICU, 1 bed HCU dan 3 bed NICU. Ruang isolasi 6 ruangan," katanya.
"Kami masih fokus ke layanan dasar untuk sementara ini. Jadi belum fokus ke layanan apa yang diunggulkan. Namun ke depan arah kujungan pasein ke arah mana, ke Obsgyn atau anak. Kami akan melihat kecenderungan masyarakat dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembentukan Danantara Harus Diawasi Ketat, Pengamat: Ingat Kasus BLBI
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Rabu 19 Februari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Simak Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Rabu 19 Februari 2025
- Cek Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Rabu 19 Februari 2025
- Jalur dan Rute Terbaru Trans Jogja, Simak di Sini
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Rabu 19 Februari 2025
Advertisement
Advertisement