Advertisement
Cegah Kekerasan saat MPLS, Disdikpora Bantul Minta TPPK Optimalkan Pengawasan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul meminta kepada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan untuk ekstra melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar mulai 15 Juli mendatang.
Pengawasan ekstra diperlukan untuk memastikan tidak adanya kekerasan dan bullying saat pelaksanaan MPLS baik di tingkat SD maupun SMP di Bumi Projotamansari.
Advertisement
"Saat ini di tingkat sekolah sudah dibentuk TPPK. Kami minta mereka lebih maksimal melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MPLS," kata Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto, Rabu (10/7/2024).
BACA JUGA: Warga Diminta Berani Laporkan Kasus Kekerasan
Menurut Nugroho, pembentukan TPPK adalah sebuah kewajiban dan merupakan amanah Permendikbudristek No.46 tahun 2023. "Dan selalu dipantau keberadaannya oleh BPMP dan Kemendikbudristek," katanya.
Nugroho menyebut, sesuai dengan edaran dari Kemendikbudristek, MPLS harus menyenangkan dan tidak membuat peserta MPLS. Selain itu, MPLS harus bertujuan untuk mengenal program, tata kelola, sarana dan prasarana sekolah.
"Begitu juga cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolahan. Sehingga MPLS harus dilakukan dengan kegiatan yang edukatif dan kreatif," papar Nugroho.
Sejauh ini, kata Nugroho, Disdikpora Bantul telah berkoordinasi denganKelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan SMP terkait teknis pelaksanaan MPLS. Diharapkan, MPLS tidak hanya membangun karakter. Selain itu, siswa juga diajarkan memahami agar muncul rasa empati.
"Termasuk, menumbuhkan lingkungan belajar yang inklusif berkebhinekaan dan aman bagi semua," ucap Nugroho.
BACA JUGA: Dua Hal Ini Jadi Penyebab Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Bantul Tinggi
Terpisah, anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul Abu Sabikhis mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan kemungkinan terjadinya aksi perploncoan dan kekerasan untuk pelaksanaan MPLS.
"Nanti jika sudah ada, kami akan komunikasikan," ucap Abu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kapolri Jenderal Sigit Pamer Hasil Panen Raya Jagung 2,5 Juta Ton di HUT Bhayangkara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Volume Sampah Plastik di Sleman Capai 222 Ton Per Hari
- Teringat Dendam Saat Pesta Miras, Pria di Kulonprogo Menombak Temannya Sendiri
- Kisah Panti Wreda Bagian 1: Lansia yang Pilih Tak Menikah Seumur Hidup
- 52 Anak di Sleman Lolos Seleksi Sekolah Rakyat
- Jembatan Pandansimo Baru, Menanti Uji Kelayakan sebelum Resmi Dibuka
Advertisement
Advertisement