Advertisement
Perbaikan Jembatan Beteng Sleman Dilelang Ulang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman melakukan tender ulang terhadap proyek peningkatan Jembatan Beteng yang menghubungkan Kapanewon Sleman dengan Mlati. Pagu anggaran perbaikan mencapai Rp387,9 juta.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan, pihaknya melakukan tender ulang terkait dengan perbaikan Jembatan Beteng. Pasalnya, sempat terjadi kegagalan lelang karena tidak ada penyedia jasa yang memenuhi persyaratan.
Advertisement
“Jadi tidak ada yang memenuhi persyaratan sehingga lelang gagal. Untuk saat ini sudah dilakukan lelang ulang,” katanya, Jumat (12/7/2024).
Dia menjelaskan, peningkatan Jembatan Beteng memiliki pagu anggaran sebesar Rp387,9 juta. Diharapkan di lelang ulang ini bisa ditemukan pemenang sehingga proyek perbaikan bisa segera terlaksana.
BACA JUGA: Perpres Percepatan Pembangunan IKN Diteken Jokowi, HGU Diperpanjang 95 Tahun, HGB 80 Tahun
“Meski ada lelang ulang, tapi kami tetap berusaha untuk perbaikan terlaksana di tahun ini. mudah-mudahan semuanya lancar,” katanya.
Selain Jembatan Beteng, DPUPKP Sleman juga melakukan perbaikan enam jembatan lain. Jembatan ini meliputi Jembatan Tapan dan Sanggrahan di Kapanewon Depok; Jembatan Beneran yang menghubungkan Kapanewon Turi dan Pakem.
Selanjutnya ada Jembatan Blendung 1 di Kapanewon Moyudan; Jembatan Gajahkuning menghubungkan Kapanewon Sleman dengan Turi serta Jembatan Gesikan di Kapanewon Tempel. “Total anggaran untuk perbaikan tujuh jembatan ini mencapai Rp8,7 miliar. Untuk yang mengalami kegagalan lelang hanya di Jembatan Beteng, sedangkan yang lain masih lancar,” ungkapnya.
Dijelaskannya, untuk program ini di setiap jembatan memiliki pagu anggaran yang berbeda-beda. Alokasi terbesar untuk perbaikan Jembatan Gajahkuning senilai 3,7 miliar dan Jembatan Beneran yang mencapai Rp2,7 miliar.
Adapun untuk yang lain seperti Jembatan Blendung 1 pagunya Rp302,6 juta; Jembatan Sanggrahan Rp869,9 juta. Sedangkan Jembatan Gesikan memiliki pagu Rp444,8 juta dan Jembatan Tapan senilai Rp817,3 juta.
Diharapkan perbaikan ini menjadi sarana untuk peningkatan akses pelayanan publik karena konektivitas jadi semakin mudah. Di sisi lain, juga diharapkan bisa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar Lokasi.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, kondisi infrastruktur harus diperhatikan. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan terkait dengan kondisi jalan di Kabupaten Sleman.
Hingga sekarang masih ada kondisi jalan yang rusak, tapi ia mengklaim jumlahnya tidak banyak karena 80% jalan di Bumi Sembada dalam kondisi baik.
BACA JUGA: Basuki Sebut Listrik dan Air di IKN Bisa Digunakan, Jokowi Siap-siap Pindah
“Tetap ada upaya perbaikan jalan. Sebagai contoh, menjelang Lebaran sudah saya instruksikan agar tim penambal jalan bergerak cepat guna menambal jalan berlubang yang rusak ringan,” kata Kustini.
Dia menjelaskan, ada 52 ruas dengan Panjang 166,1 kilometer ruas jalan kabupaten yang menyangga jalan nasional, provinsi ataupun menuju jalur-jalur pariwisata. “Untuk kondisinya kondisi kelayakannya bagus karena mencapai 80-100%,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement