Advertisement
Pilkada Bantul, Belum Juga Ada Pengerucutan Koalisi Parpol
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Komunikasi terus dilakukan oleh bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul dan partai politik terkait dengan koalisi untuk memenangkan Pilkada Bantul 2024. Sejauh ini belum ada pengerucutan koalisi partai maupun pasangan bakal calon bupati jelang pendaftaran ke KPU pada Agustus 2024.
Ketua DPC PDIP Bantul sekaligus wakil Bupati Bantul saat ini, Joko Purnomo mengatakan, jika dirinya memang telah mendapatkan surat tugas dari DPP PDIP untuk bertarung pada Pilkada Bantul 2024. Joko mengaku penugasan tersebut tidak secara langsung mengharuskannya maju sebagai calon bupati tapi bisa juga sebagai wakil bupati.
Advertisement
"Dan kita harus realistis, jangan jumawa. Artinya PDIP ini harus komunikasi dengan masyarakat dan berkomunikasi dengan partai lainnya," kata Joko ditemui, Senin (15/7/2024).
Dari komunikasi tersebut, Joko mengaku akan ditemukan, calon dari PDIP ini harus maju sebagai calon bupati, atau wakil bupati. Untuk itu, kata Joko, semua tergantung kepada tergantung dengan sebuah kepentingan besar untuk masyarakat Bantul.
"Sekarang apa gunanya kita harus merebut, kalau nanti tidak bermanfaat bagi masyarakat. Apagunanya, kita buat kerjasama, kalau di tengah jalan ingkar. Ini kan sama saja membohongi masyarakat," lanjut Joko.
Menurut Joko, kerja sama antarpolitik itu tidak hanya dilakukan ketika menjelang proses Pilkada. Tapi, kerjasama antarpartai politik di Pilkada adalah menjelang pemilihan, pemegang kekuasaan tetap bekerja sama dengan melakukan komitmen untuk membuat program berpihak kepada masyarakat.
"Dengan sharing of power. Nanti, partai yang bekerja sama ini kompetisinya itu setelah masuk Pileg lagi," terangnya.
Terkait dengan komunikasi dengan Aris Suharyanta yang telah mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra, Joko mengaku jika PDIP selama ini berkomunikasi dengan partai. Ia menyebut, PDIP tidak terbiasa berkomunikasi dengan calon yang maju di Pilkada.
"Karena yang bisa mengusung pasangan itu kan partai politik. Kecuali, jika calon itu ditugaskan untuk berkomunikasi. Saya sebagai Ketua DPC PDIP Bantul dan juga calon, nantinya akan berkomunikasi dengan partai lain. Termasuk dengan Gerindra. Perkara, Gerindra ada calonnya tidak masalah," terang Joko.
Terpisah, Aris Suharyanta menyatakan saat ini dirinya dan DPC Partai Gerindra Bantul terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik, usai mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra. Hanya saja, sampai saat ini, komunikasi yang terbentuk masih cair. "Komunikasi masih terus kami lakukan. Hanya saja, sejauh ini masih cair," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement