Advertisement

Pilkada Bantul, Belum Juga Ada Pengerucutan Koalisi Parpol

Jumali
Senin, 15 Juli 2024 - 21:57 WIB
Arief Junianto
Pilkada Bantul, Belum Juga Ada Pengerucutan Koalisi Parpol Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Komunikasi terus dilakukan oleh bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul dan partai politik terkait dengan koalisi untuk memenangkan Pilkada Bantul 2024. Sejauh ini belum ada pengerucutan koalisi partai maupun pasangan bakal calon bupati jelang pendaftaran ke KPU pada Agustus 2024.

Ketua DPC PDIP Bantul sekaligus wakil Bupati Bantul saat ini, Joko Purnomo mengatakan, jika dirinya memang telah mendapatkan surat tugas dari DPP PDIP untuk bertarung pada Pilkada Bantul 2024. Joko mengaku penugasan tersebut tidak secara langsung mengharuskannya maju sebagai calon bupati tapi bisa juga sebagai wakil bupati.

Advertisement

"Dan kita harus realistis, jangan jumawa. Artinya PDIP ini harus komunikasi dengan masyarakat dan berkomunikasi dengan partai lainnya," kata Joko ditemui, Senin (15/7/2024).

Dari komunikasi tersebut, Joko mengaku akan ditemukan, calon dari PDIP ini harus maju sebagai calon bupati, atau wakil bupati. Untuk itu, kata Joko, semua tergantung kepada tergantung dengan sebuah kepentingan besar untuk masyarakat Bantul.

"Sekarang apa gunanya kita harus merebut, kalau nanti tidak bermanfaat bagi masyarakat. Apagunanya, kita buat kerjasama, kalau di tengah jalan ingkar. Ini kan sama saja membohongi masyarakat," lanjut Joko.

Menurut Joko, kerja sama antarpolitik itu tidak hanya dilakukan ketika menjelang proses Pilkada. Tapi, kerjasama antarpartai politik di Pilkada adalah menjelang pemilihan, pemegang kekuasaan tetap bekerja sama dengan melakukan komitmen untuk membuat program berpihak kepada masyarakat.

"Dengan sharing of power. Nanti, partai yang bekerja sama ini kompetisinya itu setelah masuk Pileg lagi," terangnya.

Terkait dengan komunikasi dengan Aris Suharyanta yang telah mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra, Joko mengaku jika PDIP selama ini berkomunikasi dengan partai. Ia menyebut, PDIP tidak terbiasa berkomunikasi dengan calon yang maju di Pilkada.

"Karena yang bisa mengusung pasangan itu kan partai politik. Kecuali, jika calon itu ditugaskan untuk berkomunikasi. Saya sebagai Ketua DPC PDIP Bantul dan juga calon, nantinya akan berkomunikasi dengan partai lain. Termasuk dengan Gerindra. Perkara, Gerindra ada calonnya tidak masalah," terang Joko.

Terpisah, Aris Suharyanta menyatakan saat ini dirinya dan DPC Partai Gerindra Bantul terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik, usai mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra. Hanya saja, sampai saat ini, komunikasi yang terbentuk masih cair. "Komunikasi masih terus kami lakukan. Hanya saja, sejauh ini masih cair," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement