Advertisement

Siaga Bencana Hidrometeorologi Kulonprogo, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp150 Juta

Triyo Handoko
Selasa, 16 Juli 2024 - 18:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Siaga Bencana Hidrometeorologi Kulonprogo, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp150 Juta Ilustrasi. - JIBI/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Resiko bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, angin ribut, longsor, hingga kebakaran tengah disiagakan BPBD Kulonprogo. Logistik yang diperlukan untuk menangani kejadian bencana hidrometeorologi juga sudah disiapkan.

BPBD Kulonprogo pun menerima 300 paket sembako, peralatan gergaji mesin lima unit, hingga 40 tangki air untuk penanganan kekeringan dari BNPB senilai Rp150 Juta.

Advertisement

BACA JUGA: 4 Rumah Rusak karena Longsor di Kulonprogo Diusulkan Dapat Bantuan

Kepala BPBD Kulonprogo, Taufik Prihadi menjelaskan pada Selasa (16/7/2024) bahwa besaran dana penanggulangan bencana hidrometeorologi dapat ditambah kedepannya.

Penambahan itu dilakukan melalui APBD 2024 melalui mekanisme belanja tak terduga. Syarat memperoleh anggaran tak terduga yang sudah disiapkan ini dengan meningkatkan status kebencanaan jadi tanggap darurat hidrometeorologi.

Taufik menerangkan kejadian bencana yang sudah terjadi sifatnya masih sporadis. "Sehingga belum dapat meningkatkan status kebencanaan jadi tanggap darurat hidrometeorologi," paparnya.

Kejadian sporadis bencana hidrometeorologi yang sudah melanda Kulonprogo, jelas Taufik antara lain kebakaran lahan dan kekeringan. Terkait kebakaran sudah terjadi empat kali kejadian, pada akhir Juni lalu dua kasus dan awal Juli ini dua kasus.

Sedangkan kekeringan sudah terpantau BPBD Kulonprogo, lanjut Taufik, dengan adanya permintaan droping air. "Droping air untuk Juli ini yang sudah masuk dan kami layani ada di empat lokasi," terangnya.

Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa menjelaskan ketersediaan air untuk penanganan kekeringan nanti akan ditambah melalui belanja tak terduga. "Masyarakat tak perlu khawatir, ketersedian nanti pasti ada tidak hanya 40 tangki seperti yang sekarang, nanti akan ditambah," ungkapnya.

Budi menerangkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk menyiapkan kebutuhan logistik menghadapi kekeringan. "Pantauan kami dengan BMKG, kondisi kemarau panjang ini akan terjadi sampai September nanti, nentu kami juga sudah berjaga-jaga untuk memenuhi kebutuhan yang ada," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement