Advertisement
P3J Tampung Peserta dari Berbagai Kota untuk Kembangkan Wisata Jogja
Paguyuban Penggiat Pariwisata Jogja atau P3J akan menampung keanggotaan dari berbagai kota i Indonesia dalam rangka mengembangkan pariwisata Jogja. Paguyuban ini berisi semua pelaku wisata yang melakukan kegiatannya di wilayah DIY. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Paguyuban Penggiat Pariwisata Jogja atau P3J akan menampung keanggotaan dari berbagai kota i Indonesia dalam rangka mengembangkan pariwisata Jogja. Paguyuban ini berisi semua pelaku wisata yang melakukan kegiatannya di wilayah DIY.
Ketua P3J Anto Pangestu menyatakan komitmen organisasinya untuk berkontribusi dalam mengembangkan pariwisata Jogja. Paguyubannya saat ini beranggotakan sekitar 300 pelaku wisata dari berbagai bentuk usaha maupun jasa, mulai dari homestay, hotel, sewa motor, sewa mobil, rumah makan hingga jip Merapi dan Parangtritis.
Advertisement
"Akan tetapi dalam perkembangannya karena kami sering berkomunikasi dengan pelaku wisata dari berbagai kota, mereka banyak ikut bergabung. Karena selama ini kami bersinergi dalam memberikan layanan pariwisata," katanya, Selasa (16/7/2024).
Meski saat ini organisasi tersebut masih di lingkup DIY namun sudah banyak pelaku wisata dari luar mulai bergabung. Oleh karena itu ke depan paguyuban akan dikembangkan namanya dengan ditambah nama Nusantara.
"Saat ini dari luar daerah yang sudah bergabung ada dari Banten, Cilacap, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Surabaya banyak yang bergabung dalam keikutsertaan dalam memajukan pariwisata Jogja. Kemungkinan ke depan lebarkan sayapnya berubah dengan tambahan kata nusantara, anggota meluas keluar dari DIY," ujarnya.
Ia menilai kolaborasi ini saling memberikan manfaat di antara para penggiat pariwisata. Mereka bisa saling berkolaborasi dalam memberikan layanan ke wisatawan. "Misal dari luar Jogja mau ke Jogja dengan membawa wisatawan, kami bisa mengarahkannya dengan baik dan sebaliknya. Kerja sama itu sudah terjalin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Joglo Ambruk di Sleman, Delapan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Dishub DIY Mengaku Kesulitan Tertibkan Parkir Liar di Sumbu Filosofi
Program Kuntul Gunung Akan Menata Kawasan Pantai 3 Kabupaten
Top Ten News Harianjogja.com Kamis 16 Oktober 2025
Advertisement
Pemadaman Listrik Hari Ini: Wonosari, Kalasan dan Sedayu
Driver Ojek Online di Bantul Diduga Diserang dengan Celurit
Pedagang Menara Kopi Desak Penertiban Parkir Liar di Malioboro
Ini Cara Sleman Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Ini Rute dan Tarif Trans Jogja, Referensi Keliling Jogja
Advertisement
Petani Sleman Diimbau Tidak Jual Bibit Salak Madu ke Luar Daerah
Ribuan Warga Gunungkidul Belum Punya KTP-el, Begini Alasannya
Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Kamis 16 Oktober 2025
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 16 Oktober 2025
Kuntulgunung Berpotensi Bikin Paket Wisata Terpadu Selatan DIY
Advertisement
Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 16 Oktober 2025
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Tambah Pengelolaan Sampah Organik di Ruang Terbuka Hijau
- Bonus Atlet Gunungkidul Membengkak Setelah Lampaui Target
- Alumni Lirboyo Kulonprogo Protes Tayangan Expose Uncensored
- Penambang Datangi BBWSSO, Tuntut Pompa Mekanik Diakui dalam IPR
- FKY 2025 Sleman Angkat Tema Adat Tradisi Adoh Ratu Cedhak Watu
Advertisement
Advertisement
