Advertisement
Perusakan Rumah di Ringinharjo Bantul Tidak Ada Kaitannya dengan Ormas Jogja Dadi Siji
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pengawas dan pendiri organisasi kemasyarakatan (ormas) Jogja Dadi Siji (JDS) memastikan jika peristiwa perusakan rumah milik Denada Wisnu, 36, di Ringinharjo, Bantul, Minggu (14/7/2024) tidak ada sangkut pautnya JDS.
"Jadi pelaku perusakan telah mengakui dan minta maaf kepada korban. Pelaku juga sudah memberikan ganti rugi. Pelaku juga telah mengungkapkan jika tindakannya tidak ada kaitannya dengan JDS," kata Pendiri JDS, Muhammad Lutfi Setiabudi, Rabu (17/7/2024).
Advertisement
Selain itu, Lutfi menyatakan jika perdamaian yang terjadi antara pelaku dengan korban juga didasarkan kepada saran dari para pendiri JDS.
Hal sama juga diungkapkan oleh pengawas JDS, Arif Hammad Wibowo. Arif mengatakan telah berklarifikasi dengan korban, Denada, terkait dengan peristiwa perusakan.
Arif juga mengatakan telah berkoordinasi dengan pendiri JDS, Muhammad Lutfi Setiabudi serta mengecek lokasi kejadian untuk memastikan jika perusakan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan JDS.
"Jangan sampai ada kesalahpahaman yang mengakibatkan kondisi Bantul tidak kondusif," katanya.
Sedangkan Denada Wisnu mengakui jika dirinya telah melakukan klarifikasi dengan pengawas JDS, Arif Hammad Wibowo. Sebab, dari informasi yang berkembang, perusakan diduga dilakukan oleh anggota JDS.
"Sudah saya klarifikasi. Kebetulan, saat peristiwa terjadi, saya sedang ke apotek untuk membeli obat. Kemudian dikabari jika rumahnya didatangi sejumlah orang dan melakukan perusakan," kata Denada.
BACA JUGA: Pertamina Temukan Sumber Migas Baru di Blok Rokan dengan Potensi 3.000 BOPD
Menurut Denada, saat ini kasus perusakan tersebut kini sudah selesai pada tahap mediasi. Ia juga telah bertemu dengan pelaku dan pelaku juga sudah memberikan ganti rugi dan minta maaf.
"Pelaku juga telah mengungkapkan jika tindakannya tidak ada kaitannya dengan JDS," katanya.
Kronologi Kejadian
Polres Bantul telah melakukan penyelidikan dan memeriksa delapan orang yang diperiksa terkait dengan perusakan rumah yang kerugiannya ditaksir mencapai puluhan juta tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana pada Senin (15/7/2024) mengatakan berdasarkan keterangan saksi mata, rumah D, 36, diserang oleh empat orang terduga pelaku yang awalnya datang mengendarai mobil Daihatsu Ayla, pada Minggu (14/7/2024) sore.
Mereka menabrakkan mobilnya ke sepeda motor yang ada di lokasi. Setelah itu, mereka turun dan mengeluarkan senjata tajam dan botol minuman keras.
Setelah itu, rombongan terduga pelaku mendatangi warga dan menanyakan keberadaan D.
Karena saat kejadian D, diketahui tidak berada di lokasi kejadian. Para terduga pelaku langsung melakukan perusakan.
"Kaca jendela di bagian depan rumah pecah. Kendaraan yang terparkir, televisi, dan kulkas juga dirusak. Untuk total kerugian sekitar Rp70 juta," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Avtur di Indonesia Tertinggi se Asean, Bos AirAsia: 28 Persen Lebih Mahal dari Malaysia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement