Advertisement

Upaya Pemkab Gunungkidul Pastikan Ketersediaan Air Bersih, Bangun Infrastruktur Berkapasitas Ratusan Liter Per Detik

Media Digital
Senin, 22 Juli 2024 - 08:07 WIB
Sunartono
Upaya Pemkab Gunungkidul Pastikan Ketersediaan Air Bersih, Bangun Infrastruktur Berkapasitas Ratusan Liter Per Detik Pembangunan infrastruktur untuk memastikan peningkatan pelayanan air bersih di Gunungkidul. (istimewa - Pemkab Gunungkidul).

Advertisement

GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan terus membangun berbagai infrastruktur untuk memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih hingga tahun 2025 mendatang,

Tekad Pemkab Gunungkidul ini nampak dengan keseriusannya menjaring pendanaan, baik mengajukan melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) maupun dana luar negeri. Bahkan melalui PDAM Tirta Handayani, Pemkab Gunungkidul berhasil menginisiasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 100 liter per-detik.

Advertisement

Pembangunan IPA senilai Rp 37,7 miliar itu dilakukan di wilayah Seropan di Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong Gunungkidul. Berbagai program Pemkab Gunungkidul itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di musim penghujan bahkan musim kemarau.

BACA JUGA : Waduh! 53.000 Lebih Penduduk di Gunungkidul Kekurangan Air Bersih Akibat Kemarau

"Masalah air bersih tidak hanya muncul saat kemarau, saat musim penghujan ada masyarakat yang masih menerima air keruh," kata Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto.

Toto mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya menginisiasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Seropan untuk mengatasi permasalah kualitas layanan air bersih.

Pembangunan IPA Seropan dikelola oleh Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) DIY, menggunakan lahan milik PDAM Tirta Handayani.

"Pembangunan ini (IPA) sangat diperlukan untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat dalam sektor layanan air bersih," katanya belum lama ini.

Anggaran proyek IPA Seropan mencakup Rp 24.100.600.000 untuk bangunan instalasi pengolahan air, Rp 12.606.597.105,9 untuk bangunan prasarana IPA, dan Rp 1.091.805.434 untuk biaya konsultasi dan pengawasan. "Pengajuan kami awalnya dengan kapasitas 200 liter per detik, proyek ini hanya diakomodasi separuhnya," terangnya.

Toto menerangkan, IPA Seropan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan air bersih dengan jangkauan akses air bersih yang lebih luas, yakni sekitar 12 ribu sambungan rumah (SR).

Dengan begitu, masyarakat di Kapanewon Rongkop, Ponjong, Semin, Semanu, Karangmojo, serta bagian timur Wonosari dapat menerima air bersih berkualitas terutama saat musim hujan.

"Sumber air Seropan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beberapa kapanewon khususnya yang berada di wilayah selatan dan timur Kabupaten Gunungkidul," terangnya.

Direncanakan pada tahun 2025 mendatang pihaknya akan mengakses LOAN dari Pemerintah German melalui program Green Infrastructure Initiative (GII). Program senilai sekitar Rp 120 miliar ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan IPA di IKK Tanjungsari dengan kapasitas 50 liter per-detik.

"Sumber dari Tanjungsari ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Kapanewon Tanjungsari dan sebagian wilayah Kapanewon Tepus Selatan," katanya.

BACA JUGA : Air Sungai Bawah Tanah di Ngobaran Diaktivasi, Kekeringan di Wilayah Gunungkidul Berkurang

Kemudian untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih di sisi barat, mulai tahun 2023 lalu, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) memasang pipa sepanjang 7 km dari Kanigoro ke IPA Karang yang akan memenuhi kapasitas 100 liter per-detik.

"Akan kami teruskan pada tahun 2024 agar optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di Kapanewon Saptosari, Panggang, Paliyan, dan Purwosari," ujarnya.

PDAM Tirta Handayani menargetkan peningkatan kapasitas produksi air akan mencapai 250 liter per detik pada tahun 2025 mendatang. "Harapan kami sesuai dengan komitmen bapak Bupati, dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Gunungkidul secara optimal dan berkualitas," ungkapnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, rasio kecukupan masalah air bersih saat ini sudah mencapai 89 persen. Ia berkomitmen akan terus meningkatkan program ini melalui PDAM bahkan akan menambah jaringan hingga pelosok desa.

"Rasio ini terus mengalami peningkatan berkat intervensi dari pemerintah, baik kabupaten ataupun pemerintah pusat. Intervensi ini dilakukan terkait pembangunan infrastruktur air bersih dengan mendorong PDAM menambah jaringan agar menjangkau lebih banyak pelanggan," ucap Sunaryanta.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement