Advertisement

Air Sungai Bawah Tanah di Ngobaran Diaktivasi, Kekeringan di Wilayah Gunungkidul Berkurang

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 16 Juli 2024 - 15:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Air Sungai Bawah Tanah di Ngobaran Diaktivasi, Kekeringan di Wilayah Gunungkidul Berkurang Direktur PDAM Toto Sugiharto (paling depan) bersama dengan Kepala Bidang Keterpaduan Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air (KPISDA) Serayu Opak Yuliana Tandju saat meninjau lokasi sumber air di Sungai Bawah Tanah Ngobaran di Kalurahan Kanigoro, Saptosari. foto diambil Jumat (6/8/2023) - istimewa PDAM Tirta Handayani

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sungai bawah tanah Ngobaran, Kalurahan Kanigoro, Saptosari diaktivasi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani. 

Produksi air bersih dari lokasi tersebut diklaim hingga 100 liter per detik untuk melayani ketersediaan air bersih untuk 1.100 sambungan rumah (SR) khususnya di Kapanewon Saptosari, Panggang, dan Purwosari.

Advertisement

Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta mengatakan sungai bawah tanah Ngobaran ini menambah kapasitas distribusi air hingga 100 liter per detik untuk melayani ketersediaan air bersih untuk 1.100 sambungan rumah (SR) khususnya di Kapanewon Saptosari, Panggang, dan Purwosari.

BACA JUGA: Pompa Rusak, Tiga Daerah Ini Ajukan Dropping Air ke BPBD Bantul

“Optimalisasi air sungai bawah tanah Ngobaran sudah kami selesaikan untuk tahap pertama,” kata Toto dihubungi, Selasa, (16/7/2024).

Optimalisasi tahap pertama ini menyedot anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2023 hingga Rp22,8 miliar. Pengerjaannya bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) dan Direktorat Sumber Daya Air Tanah dan Air Baku (ATAB).

Proyek pengerjaan meliputi pemasangan dua pompa dengan kapasitas 100 liter per detik di intake sungai bawah tanah Ngobaran, pemasangan jaringan  pipa transmisi tipe GIP 12 inch sejauh 15 kilometer (km) dari intake sungai bawah tanah Ngobaran ke reservoir 3.

Selain itu, ada juga pembuatan dua unit instalasi booster pompa meliputi reservoir, rumah panel, dan pompa 100 liter per detik.

BACA JUGA: Siaga Bencana Kekeringan di Gunungkidul Ditetapkan hingga 31 Agustus 2024

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ATAB, Ika Yulianti mengatakan optimalisasi tahap kedua akan dilakukan setelah adanya ketersediaan anggaran.

Ika menerangkan optimalisasi sungai bawah tanah Ngobaran sejalan dengan upaya PDAM Tirta Handayani dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Bumi Handayani.

Kata dia, infrastruktur air bersih yang dibangun dengan baik dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Kualitas hidup dimulai dari konsumsi air bersih dan sehat.

“Proyek tahap kedua nanti wujudnya berupa penanaman pipa 12 inch dari reservoir 3 ke reservoir 5 sejauh 7 kilometer,” kata Ika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement