Advertisement
Ratusan Pengangguran di Sleman Dapat Penghasilan lewat Program Padat Karya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman menyampaikan ada 297 pengangguran yang terlibat dalam program Padat Karya sebagai tenaga kerja. Upah mereka per hari untuk tukang sebesar Rp90.000 dan pekerja Rp85.000.
Kepala Disnaker Sleman, Sutiasih, mengatakan padat karya yang digelar tahun ini menyasar tujuh lokasi. Setiap lokasi menyerap 42 tenaga kerja. Hari orang kerja (HOK) setiap tenaga kerja berbeda-beda menyesuaikan posisi. Mandor mendapat Rp95.000 per hari, tukang mendapat Rp90.000 per hari, dan pekerja Rp85.000 per hari.
Advertisement
“Kalau ditotal kan 297 tenaga kerja. Mereka dapat upah. Akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan. Kemudian hasil padat karya juga digunakan untuk memperlancar akses perekonomian. Ada multiplier effect,” kata Sutiasih dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025).
Sutiasih mengaku sudah ada lima lokasi padat karya yang selesai dan diresmikan pada Rabu (21/5/2025). Lima lokasi tersebut terletak di Kapanewon Cangkringan, Prambanan, Mlati, dan Tempel. Wujud padat karya berupa talut dan cor blok dengan panjang dan volume bangunan berbeda-beda.
Sebagai contoh di Padukuhan Salam, Kalurahan Wukirsari, Cangkringan, padat karya berwujud talut, jalan, dan cor blok.
“Setelah pekerjaan yang tahap pertama selesai, masih ada pekerjaan lagi untuk talut, jalan, dan cor blok di bagian bawah. Jadinya kan dua lokasi [satu wilayah],” katanya.
Adapun di Padukuhan Mlakan, Kalurahan Sambirejo, Prambanan, padat karya berupa cor blok jalan, dengan target 73,5 meter. Di lokasi lain, dari Jodag, Sumberadi, Mlati yang berupa saluran irigasi dengan target volume 101,07 meter persegi. Kemudian dari Jeglongan, Margorejo, Tempel, volume yang targetnya 109,4 meter persegi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sleman, Sumaryati mengatakan pelaksanaan padat karya regular menggunakan APBD Kabupaten biasanya dilakukan setiap tahun untuk 17 lokasi. Sebab ada rasionalisasi maka sasaran padat karya berkurang menjadi tujuh lokasi.
Padat karya tahap II akan digelar di Padukuhan Bayeman, Bangunkerto, Turi dengan usulan cor blok jalan; Padukuhan Bedilan/ Bolu, Margokaton, Seyegan dengan usulan saluran irigasi; dan Padukuhan Watuadeg, Jogotirto, Berbah dengan usulan cor blok jalan. Pelaksanaannya sekitar akhir September 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir Bandang Terjang Tambang Emas di Papua Barat, 15 Orang Meninggal Dunia
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kemantren Danurejan Jogja Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Lansia
- TKP ABA Sudah Mulai Dipagar, Jukir dan Pedagang Masih Bisa Beraktivitas
- Pohon Munggur Tumbang, Tutup Akses Jalan Ring Road Selatan Bantul
- Dampak Hujan Deras di Kulonprogo: Pohon Tumbang Menutup Tutup Jalan hingga Menimpa Kabel Listrik
- Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo: Pencairan Ganti Rugi di Maguwoharjo Capai Rp556 Miliar, Tertinggi Warga Peroleh Rp26 Miliar
Advertisement