Advertisement

Jokpin, Kesederhanaan, dan Gang Kampung

Yosef Leon
Minggu, 28 Juli 2024 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Jokpin, Kesederhanaan, dan Gang Kampung Suasana peresmian gang Joko Pinurbo yang terletak di Jalan Setiyaki RT 20 RW 04, Kampung Wirobrajan, Sabtu (28/7/2024). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Nama sastrawan Tanah Air Joko Pinurbo atau yang biasa disapa Jokpin diabadikan menjadi nama sebuah gang di Kampung Wirobrajan, Kota Jogja. Masyarakat setempat kagum atas kesederhanaan, karya dan teladannya semasa hidup.

Tepat pada peringatan 100 hari Jokpin meninggal dunia pada Sabtu (27/7/2024), warga dan aparat pemerintah Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja meresmikan Gang Joko Pinurbo yang terletak di Jalan Setiyaki RT 20 RW 04, Kampung Wirobrajan.

Advertisement

Arak-arakan disertai pentas pantomim dan pasukan bregada sejauh belasan meter menjadi pembuka upacara peresmian yang dihadiri keluarga, kolega, seniman, akademisi dan para penulis itu. Rumah Jokpin yang tak jauh dari mulut gang menjadi alasan lokasi itu diberi nama Gang Joko Pinurbo.

Sekilas tak ada yang wah dengan tetenger atau plang dari Gang Joko Pinurbo tersebut. Sama seperti penanda gang lainnya yang terbuat dari tiang besi bercat biru dengan lempengan lebar di bagian atas bertuliskan Gg. Joko Pinurbo. Di bawahnya terukir pula keterangan dalam aksara Jawa.

Plang penanda yang sederhana dengan spririt dan kerendahan hati warga yang kuat untuk terus mengingat Jokpin atas kontribusi dan jasanya di bidang sastra. Gang kecil itu pun hanya sepanjang kurang lebih 100 meter yang setiap hari akan dilalui warga sambil bergumam siapa Joko Pinurbo sampai diabadikan jadi nama gang. 

Sosok Sederhana

Jokpin meninggal dunia pada Sabtu (27/4) akibat sakit yang dideritanya. Kabar duka itu pun dengan cepat dirasakan tidak hanya dari kalangan seniman dan pegiat sasta saja melainkan lintas kalangan. Suasana rumah duka dan pemakaman yang ramai dengan papan bunga ucapan duka cita menjadi gambaran Jokpin merupakan sosok yang berjasa di bidang yang digelutinya.

Penyair yang telah menelurkan sejumlah buku puisi itu pun mampu membuat Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X, membaca puisi pada peringatan 40 hari meninggal dunia Jokpin. Warga di lingkungan tempat tinggalnya pun sepakat nama Jokpin harus diabadikan menjadi nama gang agar tetap menjaga ingatan kepada sosoknya.

Ketua RW 04 Wirobrajan, Gatot Sunardi, mengatakan sebagian besar masyarakat di sekitar rumah Jokpin banyak yang tidak mengetahui bahwa penggubah puisi berjudul Celana yang terkenal itu merupakan penyair kenamaan. Ini merupakan tanda bahwa Jokpin adalah sosok yang sederhana yang menjalani kehidupan seperti masyarakat biasa. "Warga tahu bahwa di kampungnya ada tokoh sastra terkenal justru setelah Jokpin meninggal dunia. Ini yang melatarbelakangi kami untuk membuat nama gang menuju rumah almarhum menjadi gang Joko Pinurbo," kata Gatot.

Menurutnya, Jokpin pantas mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat. Ini sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda dan warga lainnya bahwa semangat untuk berkarya tidak boleh berhenti dan pupus. Jokpin yang dianggap berjasa di bidang sastra dijadikan sebagai sosok yang dianggap pas untuk ditiru.

"Semoga Jokpin tenang di tempat peristirahatannya yang baru dan gang ini akan jadi pengingat atas jasa dan karya beliau," katanya.

Inspirasi dan Kenangan

Lurah Wirobrajan, Sri Suwardani, menyebutkan Jokpin merupakan penyair terkemuka di Indonesia, hasil karyanya banyak dikenal di masyarakat. Selayaknya kampung setempat punya penanda sekaligus pengingat bahwa sebagian besar karyanya diciptakan di kampung tersebut. Lewat penamaan Gang Joko Pinurbo di salah satu sudut Kampung Wirobrajan, Sri mengajak masyarakat untuk mengingat karya dan jasa Jokpin.

"Dengan penamaan gang ini, kita semua bisa mengingat kembali dan membentuk kenangan masing-masing dari hasil karya Joko Pinurbo. Gang ini bisa menambah referensi dan menjadi pengingat kepada warga setempat bahwa ada tokoh besar di kampung ini," katanya.

Istri mendiang Jokpin, Nuraini Amperawati Firmina, mengapresiasi upaya warga yang telah menginisiasi acara dan peresmian nama gang tersebut. Dia berharap penamaan gang yang diabadikan menjadi nama Joko Pinurbo tidak hanya sebatas seremonial belaka, tetapi menjadi penyemangat bagi warga setempat untuk memupuk inspirasi dalam berkarya. "Semangat bagi seluruh warga Kampung Wirobrajan dan semoga langkah yang diambil dalam upaya ini jadi bermanfaat dan berguna bagi sesama," ucapnya.

Peringatan 100 hari berpulangnya Jokpin ditutup dengan agenda melukis on the spot oleh sejumlah seniman serta pembacaan sejumlah puisi pendek karya Jokpin oleh Butet Kartaredjasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement