Usai Viral, Mantan Pejuang Dwikora-Trikora Asal Gunungkidul Mendapat Bansos Dari Istana Kepresidenan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Seorang mantan pejuang Dwikora dan Trikora asal Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul bernama Sarno, 84, mendapat bantuan sosial (bansos) dari Istana Kepresidenan. Bansos diberikan oleh staf kepresidenan di kediaman Sarno, Padukuhan Susukan II, Kalurahan Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, Senin, (5/8/2024).
Lurah Genjahan, Agung Nugroho mengatakan bantuan tersebut berupa sembako dan uang stimulan untuk penghidupan Mbah Sarno selama dua bulan ke depan. Katanya, pihak yang memberikan bantuan itu memang berasal dari staf kepresidenan.
Advertisement
“Saya tadi menandatangani dokumen yang intinya bahwa staf kepresidenan telah hadir dan memberikan bantuan,” kata Agung ditemui di Padukuhan Susukan II, Senin, (5/8).
Ihwal bansos dari pemerintah daerah, Agung mengaku Mbah Sarno juga mendapat bantuan dari pemerintah kalurahan sejak 2020. Bantuan diberikan dari dana desa yang mana alokasinya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan.
Adapun bantuan lain dari Pemerintah Pusat telah berhenti sejak Pandemi Covid-19 berakhir. Disinggung perihal program keluarga harapan (PKH), Agung mengaku tidak dapat berkomentar banyak.
“Kalau bantuan dari pusat memang data dari dinas sosial kami tidak mau intervensi. PKH, itu bukan kami yang mendata,” katanya.
Terkait rumah tinggal, pemerintah kalurahan tidak dapat menggulirkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH). Hal ini disebabkan karena Sarno tidak memiliki tanah. Rumah yang saat ini dia tinggali merupakan miliki kerabatnya.
BACA JUGA: Tak Diakui Negara, Mantan Trikora Ini Kini Tinggal di Bekas Kandang Ayam
Dengan keterbatasan bantuan, Sarno hanya mampu mengharapkan uluran bantuan dari orang lain.
“Pak Sarno ya karena umurnya di atas 80 tahun, beliau sudah tidak dapat bekerja. Hanya jalan-jalan saja, bebersih. Makan juga ikut keponakannya,” ucapnya.
Sementara itu, Sarno mengaku mendapat amplop berisi uang. Hanya dia belum membuka amplop tersebut. Selain itu ada tiga tas dengan tulisan Bantuan Presiden Republik Indonesi yang berisi sembako.
Perihal statusnya sebagai mantan pejuang, Sarno mengaku sudah menceritakan pengalamannya ketika Dwikora dan Trikora.
“Tadi tidak ada menyinggung SK Veteran. Tapi saya memohon segera turun SK itu. Mudah-mudahan cepat jadi. Semua ada buktinya. Piagam dan medali,” kata Sarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement