84 Perguruan Tinggi Akan Dicabut Izinnya, Ternyata Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemendikbud Ristek akan mencabut 84 perguruan tinggi swasta karena telah melanggar sejumlah ketentuan. Puluhan PTS yang tersebar di berbagai kota ini tidak memiliki pengelola dan dosen yang jelas. Bahkan tidak bisa memenuhi sejumlah syarat akreditasi.
Rencana pencabutan izin 84 kampus swasta itu disampaikan oleh Dewan Eksekutif BAN-PT Profesor Ari Purbayanto saat menghadiri peluncuran Strategi Leapfrogging di UAD, Sabtu (10/8/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Anak-Anak di Pedalaman Papua Banyak yang Belum Mengenyam Pendidikan Tinggi
Ia mengatakan saat ini rasio kampus dengan status unggul memang masih rendah dibandingkan jumlah kampus di angka 4.000 lebih. Dari angka tersebut baru 109 berstatus unggul dan 20 di antaranyat terakreditas A dan belum konversi ke unggul. Saat ini jumlah perguruan tinggi yang belum terakreditasi mencapai 252 kampus.
"Tadi saya lihat data, mereka [yang belum terakreditasi ini] akan mengikuti akselerasi pada 12-13 Agustus besok di Jakarta, sudah masuk mendaftar 155 perguruan tinggi," katanya.
Ia menambahkan masih ada 100 PTS lagi yang belum mendaftar untuk mengikuti akselerasi. Setelah dilakukan identifikasi oleh LLDikti, didapati ada 84 PTS yang tidak jelas pengelolanya sehingga belum mendaftarkan akselerasi akreditasi. Oleh karena itu 84 PTS itu rencananya akan dicabut izinnya.
"Jadi masih ada sekitar 100 atau LLDIKTI mengidentifikasi ada 84 yang akan dicabut iizinnya karena tidak jelas pengelolanya, sudah tidak ada dosennya, mahasiswa juga kalau ditanya, itu sulit melanjutkan," ujarnya.
Ari memastikan meski mencabut izin PTS tersebut namun pemerintah tetap akan bertanggungjawab. Khususnya untuk para mahasiswanya. "Nanti mahasiswanya bisa dialihkan ke kampus lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement