Maksimalkan Produksi IKM Kulonprogo, Disperindag Gandeng Ahli Olahan Makanan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulonprogo melaksanakan Coaching on The Spot atau kunjungan ke lokasi produksi Industri Kecil Menengah (IKM). Kegiatan ini menjadi bagian dari pelatihan Scale Up Industry.
Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kulonprogo, Ade Wahyudiyanto, menjelaskan Coaching on The Spot merupakan salah satu sarana berdiskusi langsung antara pelaku usaha dengan Disdagin Kulonprogo mengenai kendala yang dihadapi baik dari proses pra produksi sampai dengan pasca produksi.
Advertisement
BACA JUGA: Kalurahan Giripeni di Kulonprogo Ditetapkan Jadi Desa Cinta Statistik
“Melalui Coaching on The Spot ini berbagai kendala yang dihadapi industri kecil dan menengah langsung mendapatkan saran dan masukan yang tepat untuk kemudian menjadi perbaikan bagi para IKM dalam menjalankan usaha industri mereka,” ujarnya, Kamis (22/8/2024).
Metode yang dilakukan dalam pendampingan kepada pelaku IKM ini bersifat komprehensif, artinya setiap IKM mendapatkan pendampingan secara menyeluruh dari mulai proses pra produksi, produksi hingga pasca produksi sehingga dari kualitas produk hingga kemasan produk tertangani semua.
“Ada aspek ketuntasan dalam penanganannya. Nanti kita semua akan melihat before dan afternya ketika telah selesai dilakukan pendampingan selama kurun waktu satu tahun ini. Memang pendampingan ini dilakukan lebih lama tetapi hasilnya akan dirasakan oleh para pelaku IKM itu sendiri,” paparnya.
Pada sesi kunjungan lapangan, pihaknya menggandeng pihak dari Diaspora Jerman yang ahli dalam hal industri olahan makanan. Tenaga Ahli dari Diaspora Jerman ini secara detail mencermati seluk beluk usaha yang dilakukan pelaku usaha yang dikunjungi untuk mendapatkan informasi berbagai hal terkait proses produksi dan peningkatan kualitas produksi, sehingga bisa ditemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha.
Sasaran kunjungan ini adalah peserta pelatihan Scale Up Industry tahun 2024. Fasilitas Coahing on The Spot ini dirasakan sangat bermanfaat bagi IKM. Salah satu yang dirasakan adalah dalam mengolah empon-empon khususnya jahe yang menjadi salah satu hasil bumi yang melimpah di wilayah Clapar, Kokap dan bahan baku lokal yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Pemilik Usaha IKM Kenes, Dwi, mengatakan dalam Coaching on The Spot ini, IKM Kenes mendapatkan solusi dari kendala yang dihadapai yakni pengolahan bahan baku jahe yang menjadi sirup dan enting-enting jahe.
“Selain mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi, kami juga mendapatkan resep-resep khusus dalam pengolahan bahan saat berproduksi, strategi rasa dari setiap olahan jahe, hingga pemasaran produknya,” kata dia.
Dengan adanya Coaching on The Spot, solusi yang diberikan untuk IKM menjadi lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi masing-masing. Melalui inovasi ini diharapkan IKM Kulonprogo agar naik level dan bisa bersaing dengan produk dari luar Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement