Advertisement

Promo November

Diduga Keracunan, 25 Santri di Sanden, Dilarikan ke RS Adyatma dan RS Rachma Husada Bantul

Jumali
Senin, 26 Agustus 2024 - 13:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Diduga Keracunan, 25 Santri di Sanden, Dilarikan ke RS Adyatma dan RS Rachma Husada Bantul Ilustrasi keracunan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 25 santri dari sebuah pondok pesantren di Murtigading, Sanden, Bantul, diduga mengalami keracunan dan harus dilarikan ke RS Saras Adyatma Bambanglipuro dan RS Rachma Husada, Minggu (25/8/2024).

Dari 25 santri tersebut, saat ini, sebanyak sebelas orang santri sudah diperbolehkan pulang kembali ke pondok pesantren, dan sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Advertisement

BACA JUGA: Orang Keracunan Kecubung Sering Berhalusinasi

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana yang dikonfirmasi, Senin (26/8/2024) membenarkan terkait kejadian tersebut. Sebanyak 11 santri yang saat ini kembali ke pondok adalah 4 orang santriwati dan 7 orang santri. "Sisanya ada 14 orang masih di rawat di rumah sakit," katanya.

Lebih lanjut, Jeffry mengungkapkan, awalnya pada Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB, para satri mengeluh mual, muntah, pusing dan diare. Kemudian pada Minggu (25/8/2024) mereka di bawa ke RS Saras Adyatma Bambanglipuro, Bantul dan RS. Rachma Husada untuk mendapatkan perawatan.

"Untuk penyebabnya, kami masih menunggu keterangan dari pihak rumah sakit," imbuh Jeffry.

Terpisah, Direktur RS Saras Adyatma, Tri Wahyuni mengungkapkan, jika Minggu (25/8/2024) pagi sekira pukul 07.00 WIB, pihaknya menerima sebanyak 25 santri yang diduga mengalami keracunan. Karena keterbatasan tempat, baru 17 santri yang bisa tertangani.

Sisanya, oleh pihak RS Saras Adyatma diarahkan ke RS Rachma Husada untuk mendapatkan penanganan medis. "Dari 17 orang tersebut, saat ini 3 orang rawat jalan. Sedangkan 14 sampai saat ini masih rawat inap di tempat kami," papar Yuyun-panggilan akrab Tri Wahyuni.

Terkait dengan gejala dari ke-17 santri yang mendapatkan perawatan, Yuyun menyebut mereka mengalami diare, mual, muntah dan panas sampai 39 derajat selsius dan pusing.

Yuyun juga mengungkapkan, jika dari penuturan para santri, mereka sebelumnya ada kegiatan karnaval yang digelar Sabtu (24/8/2024), di mana pada kegiatan tersebut para santri telah  mengonsumsi makanan. 

"Dari gejala tersebut, dimungkinkan mereka mengalami keracunan makanan. Dan, saat ini kami telah mengambil sampel makanan dan membawanya ke laboratorium milik Pemda DIY, untuk memastikan apa yang menjadi penyebabnya," ucap Yuyun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza

News
| Jum'at, 22 November 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement