Advertisement
Pemkot Jogja Punya Puspaga Pintar untuk Cegah Kekerasan, Sosisaliasi Menyasar 10 Sekolah hingga 17
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja berupaya untuk mencegah terjadinya kekerasan maupun perundungan, baik di lingkungan rumah maupun sekolah melalui program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Pintar.
Program ini digerakkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja.
Advertisement
Lewat program Puspaga, sosialisasi hingga edukasi soal kekerasan hingga perundungan dilakukan. Puspaga juga menjadi tempat melapor jika terjadi kekerasan maupun persoalan perempuan maupun anak.
Puspaga juga menyasar sosialisasi hingga ke tingkat sekolah, atau dinamakan program Puspaga Pintar. Seperti sosialisasi terkait bullying atau perundungan yang belum lama ini digelar di SMPN 16 Jogja.
Pengelola Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Jogja Era Ambarningsih menuturkan kesadaran pihak sekolah untui mencegah perundungan terbilang tinggi.
Sebab, banyak sekolah yang meminta DP3AP2KB Kota Jogja untuk melaksanakan sosialisasi kepada siswanya. Era mengatakan perundungan juga masih kerap terjadi.
"Masih banyak ditemukan. Kita berikan sosialisasi bagaimana pencegahan dan dampak jika siswa melakukan perundungan di sekolah," ujar Era.
Era menuturkan, perundungan bisa memicu berbagai permasalahan lainnya. Berawal dari perundungan, masalah lainnya seperti gangguan emosi, masalah mental, bahkan penurunan prestasi pada anak bisa terjadi. Selain itu, dampak lainnya bisa membuat anak merasa sakit hati dan down. Dia menambahkan, ini bukan satu-satunya program Puspaga Pintar yang akan digelar.
BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Sleman Bulan September 2024
"Akan ada 10 sekolah yang akan diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai perundungan anak mulai tanggal 29 Agustus hingga 17 September 2024. Pada tahun ini frekuensinya di sekolah dulu. Nantinya juga akan dilakukan di wilayah dan tahun depan di rumah ibadah yang ada di Kota Jogja," ungkapnya.
Guru Kesiswaan SMPN 16 Jogja Karsono menyebut sosialisasi Puspaga Pintar ini merupakan salah satu upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolahnya.
Lewat kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami tindakan apa saja yang termasuk ke dalam perundungan, hingga bahaya perundungan.
"Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang diberikan pemerintah diharapkan dapat menjadikan siswa-siswi kami patuh terhadap peraturan dan tidak adanya kasus perundungan atau bullying di SMPN 16 Jogja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anggota DPR Pertanyakan Pembongkaran Pagar Laut, Singgung Penghilangan Barang Bukti
Advertisement
Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China
Advertisement
Berita Populer
- Pernikahan Dini, Puluhan Anak di Kota Jogja Minta Dispensasi Menikah
- PT KAI Terapkan Grafik Perjalanan Kereta Api, Ada Dua KA Baru Bakal Melintas di DIY
- Gandeng Swasta, Pemkot Jogja Tekan Angka Stunting dengan CSR
- Optimalisasi Pengolahan Sampah, Pemkab Bantul Bakal Bangun Hangar di ITF Pasar Niten
- Tahun Ini Bantul Dapat Alokasi Pupuk Bersubsidi 17.562 Ton
Advertisement
Advertisement