Advertisement
Kementerian Kominfo Gelar Panen Raya Implementasi Fasilitasi Adopsi Teknologi Digital Pertanian di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Panen Raya Peningkatan Adopsi Teknologi Digital Pertanian. untuk kejahterakan petani Indonesia di Dusun Bungkus, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Selasa (3/9/2024)
Advertisement
Ketua Tim Transformasi Pertanian Ekonomi Digital, Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo RI, Dikki Rukmana mengatakan egiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Implementasi Fasilitasi Adopsi Teknologi Digital Pertanian melalui pemanfaatan perangkat berbasis Internet of Things (IoT), berupa alat sensor tanah portable di Kabupaten Bantul yang diinisiasi oleh Kemenkominfo RI. Pemanfaatan Teknologi Digital Sensor Tanah Portabel di Kabupaten Bantul sendiri telah dilaksanakan sejak Mei 2024 untuk komoditas tanaman holtikultura.
Pemanfaatan Teknologi Digital Sensor Tanah Portabel berfungsi untuk membantu dan memantau kondisi tanah secara real time, selain itu juga dapat memberikan data yang akurat guna menentukan tindakan yang tepat dalam perawatan tanaman. Inovasi ini terintegrasi dengan sistem penyiraman sprinkler otomatis yang bermanfaat untuk mengetahui kondisi lingkungan pertanian secara presisi dan memberikan rekomendasi tindakan pengairan sesuai kebutuhan.
Dikatakannya, Kementerian Kominfo sendiri telah diamanatkan untuk dapat melakukan adopsi teknologi digital di enam sektor yakni sektor pertanian, sektor maritim atau perikanan, sektor logistik, sektor pendidikan dan sektor kesehatan dan pariwisata.
“Direktorat ekonomi digital sejak tahun 2020 memang sudah dibagi-bagi secara strukturalisasi menjadi sektor-sektor, jadi ada sekitar enam sektor yang dianggap strategis untuk bisa dilakukan transformasi digital,” katanya, dilansir laman resmi Pemkab Bantul.
BACA JUGA: Dispertaru Bantul Catat Ada 13 Titik Tabrak Aturan Pemanfaatan Lahan di Bantul
Lebih jauh, Dikki mengatakan ada banyak teknologi yang telah dicoba untuk diimplementasikan di daerah pertanian dan diukur secara periodik bagaimana kebermanfaatannya. Tahun ini pihaknya mencoba teknologi sensor tanah portabel.
“Tidak hanya pertanian, di perikanan teknologi pemberian makan ikan secara otomatis, jadi bisa di setting dan dikontrol dengan handphone. Use case kita analisis bagaimana bisa kita rekomendasikan teknik pertanian agar lebih efektif dan efisien,” imbuhnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi’ Aidin, menyampaikan program ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam memajukan sektor pertanian melalui adopsi teknologi digital khususnya teknologi berbasis internet of things (IoT). Pelaksanaan program ini, menurut Bobot, telah sejalan dengan visi misi pemerintah Kabupaten Bantul.
“Di mana salah satu misinya yaitu khususnya misi ketiga ini turut mendukung program ini yaitu pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif. Teknologi digital yang kita adopsi disini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas tetapi juga memberdayakan potensi lokal dengan cara yang berkelanjutan,” kata Bobot.
Ia menambahkan, program ini juga merupakan bagian dan dukungan terhadap implementasi smart city di kabupaten Bantul. “Dengan adanya teknologi digital sensor tanah portabel ini kita dapat melihat bagaimana inovasi teknologi dapat membantu para petani dalam mengelola lahan pertanian dengan lebih efektif dan efisien. Kami berharap dengan adopsi teknologi ini produktivitas pertanian di Kabupaten Bantul dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang maksimal bagi petani kita,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPK Endus Sejumlah Masalah Penting dalam Izin Tambang Minerba
Advertisement
Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul
Advertisement
Berita Populer
- BEDAH BUKU: Pendidikan dan Asupan Gizi Penting untuk Ciptakan Generasi Muda yang Hebat
- KDB Kawasan Candi Borobudur Berhasil Dikembalikan di Angka 4 Persen, Begini Respons Pengamat
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Kamis 19 September 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Catat! Ini Lokasi Layanan SIM Keliling Sleman September 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Kamis 19 September 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
Advertisement
Advertisement