Advertisement

Petani Viral yang Menyirami Kebun Cabai via Google Assistant Ternyata Anggota Polsek Kretek Bantul

Jumali
Rabu, 04 September 2024 - 20:17 WIB
Maya Herawati
Petani Viral yang Menyirami Kebun Cabai via Google Assistant Ternyata Anggota Polsek Kretek Bantul Anto Harmoko saat menyirami kebun cabai - Humas Polres Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang anggota Polri yang sekaligus menggeluti bidang pertanian di kawasan Parangtritis, Bantul, bernama Anto Harmoko, sukses menciptakan inovasi yang mengundang perhatian banyak orang.   

Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan polisi berpangkat Aipda ini, menyiram kebun cabai miliknya menggunakan inovasi temuannya diunggah di akun Instagram @pemkabbantul dan menjadi viral.  

Advertisement

Video tersebut memperlihatkan bagaimana ia hanya perlu memberi perintah suara kepada Google Assistant untuk memulai penyiraman, suatu inovasi yang belum banyak diterapkan di dunia pertanian. 

Postingan ini mendapatkan beragam reaksi dari netizen, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti. 

BACA JUGA: Meski Sudah Diresmikan, Pedagang Belum Bisa Tempati Pasar Godean

Bahkan melalui akun X miliknya, Susi tertarik untuk mengundangnya. Susi berkomentar di akun X @txtfromjogja yang mengunggah ulang video saat Anto menyiram tanaman cabai miliknya. 

"Berkenan ke Pangandarankah dan bantu setting hal yang sama di sini?" tulis Susi.  

Pria berusia 43 tahun ini memanfaatkan teknologi modern, yaitu Google Assistant, untuk melakukan penyiraman sawahnya secara otomatis. 

“Inovasi ini dimulai sejak listrik masuk di area persawahan Parangtritis sekitar tahun 2022,” terang Anto dalam keterangan tertulis yang dirilis oleh Polres Bantul, Rabu (4/9/2024). 

Anto, yang merupakan anggota Polri yang bertugas sebagai Banit Samapta Subsektor Polsek Kretek ini, berhasil mengembangkan teknologi tepat guna berbasis Internet of Things (IoT).  

Teknologi ini memungkinkan penyiraman sawah dilakukan secara menyeluruh dengan bantuan Google Assistant, yang menghubungkan berbagai perangkat elektronik untuk menyirami tanaman secara efisien. 

Menurutnya, ide ini diawali karena kesibukannya sebagai anggota Polri, sehingga harus bisa membagi waktu antara berdinas dan mengelola sawah. 

“Karena kesibukan saya sebagai anggota Polri, namun disisi lain saya harus mengelola sawah, sehingga dengan inovasi ini, saya dapat membagi waktu secara efektif, sawah tetap terkelola dengan baik, tanpa mengganggu waktu tugas saya,” terang Anto. 

Ia mengakui, jika inovasi ini sangat membantu pekerjaannya menyirami tanaman cabai dan bawang merahnya. 

“Sangat membantu dan meringankan pekerjaan kami karena dapat menghemat biaya produksi dan tenaga di sawah, sebab bisa dioperasionalkan dari jarak jauh selama terhubung jaringan internet,” katanya.

Sebelumnya, Anto masih memakai cara konvensional yaitu menggunakan mesin pompa air bertenaga bahan bakar minyak (BBM) untuk penyiraman. Penyemprotan pun dilakukan secara manual. 

Anto, yang tergabung dalam Gapoktan Ngudi Makmur Samiran, Parangtritis ini, mengaku terinspirasi dari sebuah video YouTube tentang pemanfaatan Google Assistant dalam kehidupan sehari-hari. Dari situlah, dia mendapatkan ide untuk mengadaptasi teknologi tersebut bagi kebutuhan pertaniannya. 

"Perkembangan teknologi sangat pesat, dan saya ingin memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi di bidang pertanian," tambahnya.

 Ia menjelaskan bahwa peralatan yang digunakan cukup sederhana dan terjangkau. Peralatan yang ia beli antara lain smart plug, smart breaker, sprinkle air, pipa, modem internet, dan CCTV, dengan total biaya sekitar Rp3 juta. 

"Saya membeli peralatan ini sebelum listrik tersedia di sawah. Baru setelah listrik masuk pada tahun 2022, saya mulai memasangnya," ujar Anto.

Untuk mengontrol semua perangkat ini, Anto menggunakan aplikasi Smart Life yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Aplikasi ini memungkinkan Anto untuk mengontrol penyiraman di sawahnya yang memiliki luas sekitar 300 meter persegi hanya dengan perintah suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement