Pemkab Bantul Tambah 5 Rintisan Desa Budaya

Harianjogja.com, BANTUL— Pemerintah Kabupaten Bantul resmi menambah 5 Rintisan Desa Budaya pada 2024. Keberadaan Rintisan Desa Budaya penting keberadaannya guna mendukung nilai-nilai kebudayaan di Kabupaten Bantul. 

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul Yanatun Yunandiana mengatakan, kelima Rintisan Desa Budaya yang ditetapkan, pada Selasa (10/9/2024) di antaranya Kalurahan Bawuran di Kapanewon Pleret; Kalurahan Wirokerten di  Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Patalan di Kapanewon Jetis; Kalurahan Trirenggo di Kapanewon Bantul dan Kalurahan Temuwuh di Kapanewon Dlingo.

Kelima Rintisan Desa Budaya tersebut menambah keberadaan 12 Rintisan Desa Budaya yang selama ini telah ada di Bantul.
"Jadi total saat ini ada 17 Rintisan Desa Budaya yang kami miliki. Tiap tahun kami memang menargetkan setiap tahun ada tambahan lima Rintisan Desa Budaya," katanya, di Kantor Kalurahan Patalan, Jetis, Selasa (10/9/2024).

BACA JUGA : Ramaikan Pasar dan Fasilitasi Desa Rintisan Budaya, Disbud Bantul Gandeng DKUKMPP

Menurut dia, kelima Rintisan Desa Budaya yang ditetapkan, pada Selasa (10/9/2024)  sebelumnya telah menjalani tahap verifikasi. Di mana awalnya, ada sebanyak 8 kalurahan yang telah mengajukan diri menjadi Rintisan Desa Budaya ke Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.

Adapun kedelapan kalurahan tersebut adalah, Kalurahan Temuwuh di Kapanewon Dlingo; Kalurahan Sumberagung di Kapanewon Jetis; Kalurahan Trirenggo di Kapanewon Bantul; Kalurahan Donotirto di Kapanewon Kretek; Kalurahan Wirokerten di Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Tirtohargo di Kapanewon Kretek; Kalurahan Patalan di Kapanewon Jetis dan Kalurahan Bawuran di Kapanewon Pleret. 

"Dari pengajuan tersebut, kemudian kami verifikasi sejak Juni 2024. Baik untuk adat dan tradisi, seni dan permainan tradisional, bahasa dan sastra, kerajinan dan kuliner, serta warisan budaya," katanya.

Ia berharap dengan ditetapkannya Rintisan Desa Budaya nanti bisa menjadi gerbang pengembangan dan pelestarian kesenian serta nilai budaya yang ada di Kabupaten Bantul.

Untuk 17 Rintisan Desa Budaya yang telah ditetapkan, Yanatun mengungkapkan, Disbud Bantul akan fokus  kepada pembinaan kepada kelompok seni dan kebudayaan di 17 Rintisan Desa Budaya.
Selain itu, Disbud juga membantu membuatkan Nomor Induk Kebudayaan untuk kelompok seni di 17 Rintisan Desa Budaya agar dapat beroperasi legal dan resmi.

Yanatun merinci untuk 17 Rintisan Desa Budaya yang telah ditetapkan, antaralain;  Kalurahan Srimartani di Kapanewon Piyungan; Kalurahan Trimulyo di Kapanewon Jetis;  Kalurahan Srihardono di Kapanewon Pundong; Kalurahan Ringinharjo di Kapanewon Bantul; Kalurahan Mangunan di Kapanewon Dlingo;  Kalurahan Karangtengah di Kapanewon Imogiri; Kalurahan Wijirejo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Caturharjo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Argomulyo di Kapanewon Sedayu;  Kalurahan Baturetno di Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Timbulharjo di Kapanewon Kasihan dan Kalurahan Tamantirto di Kapanewon Kasihan.

"Lalu, ada lima Rintisan Desa Budaya yang kami baru saja kami tetapkan, yakni Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret; Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Patalan Kapanewon Jetis; Kalurahan Trirenggo Kapanewon Bantul dan Kalurahan Temuwuh Kapanewon Dlingo," katanya.

BACA JUGA : 25 Peninggalan Diusulkan Menjadi Cagar Budaya di Sleman

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap agar semua kalurahan di Bantul bisa menjadi Rintisan Desa Budaya. Untuk 17 Rintisan Desa Budaya, ia juga berharap agar bisa berkembang menjadi Desa Budaya dan Desa Mandiri Budaya. "Dan, kami berharap agar kebudayaan yang ada terus berkembang. Agar memberikan multiplayer efek yang positif bagi masyarakat," harap Halim.