Dua Aksi Penembakan di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Gunakan Airsoft Gun
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Polres Bantul memastikan penembakan yang terjadi di dua lokasi di Kapanewon Bantul tidak mengggunakan senjata api. Melainkan, senjata yang digunakan untuk melakukan penembakan adalah airsoft gun.
"Jadi bukan senjata api. Jika melihat hasil temuan di dua lokasi tersebut yakni ditemukan peluru gotri, maka dipastikan pelaku menggunakan airsoft gun," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (19/9/2024).
Advertisement
Menurut Jeffry saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku penembakan di dua lokasi di Kapanewon Bantul tersebut. Selain itu, pemeriksaan saksi dan CCTV juga terus dilakukan untuk mencari identitas dan ciri-ciri pelaku penembakan.
"Jadi saat ini masih dalam lidik," ucap Jeffry.
Sebelumnya, Dua insiden penembakan dengan menggunakan air softgun terjadi di wilayah Kapanewon Bantul dalam tiga hari terakhir.
Peristiwa penembakan pertama terjadi pada Minggu (15/9/2024) pukul 22.01 WIB di rumah milik Siti Khoiriyatun Nafi'ah, yang beralamat di Jalan Hos Cokroaminoto No.54, Bogoran RT 05, Trirenggo, Bantul.
Akibat penembakan tersebut, mobil Siti yakni Daihatsu Sigra berwarna putih di kaca bagian belakang dan body belakang mengalami pecah dan terdapat lubang bekas empat kali tembakan.
"Jadi waktu itu saya sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba mendengar ada suara tembakan. Saya keluar rumah dan mendapati asap keluar dari kaca bagian belakang mobil," kata Siti saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/9/2024).
Awalnya, Siti sempat menyangka, jika lampu bohlam di bagian teras rumahnya meledak, tapi teryata lampu tersebut tidak apa-apa. Namun, begitu melihat body belakang ada satu bekas tembakan, dan kaca pada bagian belakang mobilnya mengalami pecah dan berlubang bekas empat kali tembakan.
"Saya lihat ada anak di sebelah utara, saya kira dia yang melakukan. Tapi ternyata bukan. Saya langsung lapor ke Polsek dan pihak Polsek langsung cek lokasi. Saya kemudian diarahkan oleh petugas Polsek untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul," ungkap Siti.
BACA JUGA: Teror Penembakan Terjadi di Kapanewon Bantul, Dua Kejadian dalam 3 Hari
Menurut Siti, dirinya tidak tahu menahu kenapa menjadi korban penembakan tersebut. Pasalnya, sebelumnya dirinya tidak ada masalah dengan orang ataupun organisasi tertentu dalam waktu dekat.
"Saya insyaallah tidak ada masalah. Dan, ini peristiwa pertama kali yang terjadi sama saya," ucap Siti.
Tembak rumah warga
Sementara peristiwa penembakan juga terjadi di rumah Minarti, 39, warga Mandingan RT03 Ringinharjo, Bantul, Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat penembakan tersebut, kaca rumah Minarti mengalami pecah dan berlubang bekas lima tembakan.
"Jadi peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saya baru keluar pukul 02.37 WIB. Tapi motornya pelaku sudah pergi. Saya keluar karena mendengar tembakan. Saya dengarnya empat kali tembakan, tapi pelurunya ketemu sebanyak 6 butir. Sedangkan titik tembakan ada tujuh, karena dua kenanya kayu, lima kena kaca," jelas Minarti ditemui terpisah.
Minarti mengungkapkan, saat kejadian tersebut ada sebanyak empat orang. Selain Minarti, ada suami dan dua anaknya. Awalnya Minarti mengira ada pralon rusak, tapi setelah dicek ternyata ada penembakan dan diperkuat dengan ditemukannya 6 butir peluru Air Softgun.
Lebih lanjut Minarti mengaku kemungkinan pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor matic. Satu pelaku berada di atas motor dan satu datang ke depan rumah dan menembakan Air Softgun.
"Sebab, tetangga ada yang lihat juga. Saya keluar, pelaku sudah pergi," jelas Minarti.
Terkait dengan motif, Minarti mengaku sampai saat ini masih bingung kenapa ada teror penembakan dirumahnya. Sebab, selama ini dirinya bersama dengan keluarga tidak ada masalah dengan orang lain maupun organisasi lainnya.
Atas kejadian tersebut, Minarti menyatakan pihaknya telah lapor ke Polres Bantul dan telah ditindak lanjuti dengan pemeriksaan lokasi.
"Dan, tadi dari pihak kepolisian juga sudah datang kesini. Memeriksa dan mengecek lokasi, serta CCTV. Ada enam butir peluru yang diamankan oleh polisi," ucapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement