Advertisement
Dinas Kebudayaan Menggelar Lawatan Nusantara Jogja-Banjarmasin, Ini Tujuannya
Advertisement
JOGJA–Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar kembali kegiatan Lawatan Nusaraya di Banjarmasin dan menjadi kota keempat. Kegiatan tersebut merupakan pameran terbuka yang melibatkan masyarakat dan institusi antar kota dengan mengusung konsep jalinan persahabat.
Lawatan nusaraya adalah etos dari Yogyakarta untuk merajut kebhinekaan berbasis budaya. Berawal dari kegelisahan terhadap isu-isu budaya yang terpinggirkan oleh proses perubahan zaman alih-alih modernisasi, lawatan nusaraya mencoba memberi jembatan atas keresahan yang dikerjakan berbasis kedaerahan.
Advertisement
“Di sisi lain, kisah Banjar Jawa sebagai bagian dari kelestarian sejarah dalam memori kolektif masyarakat Banjar menjadi titik tumpu untuk melihat bagaiaman Kota Jogja dan Kota Banjarmasin sudah lama terhubung. Aspek sederhana dengan mempertontonkan relasi sosial yang dibangun oleh sebuah marga menjadi bukti bahwa maritim bukan menjadi pemisah, melainkan jembatan yang mempersatukan nusaraya," jelas Fajar Wijanarko Kurator Lawatan Nusaraya melalui siaran persnya, Sabtu (21/9/2024).
“Relasi sosial antara Banjar dan Jawa menjadi integral yang memperkuat narasi bhineka-tunggal-ika. Yogyakarta melalui Lawatan Nusaraya #4 membawa relasi kedua wilayah yang dipisahkan oleh laut dan administratif namun berhubungan erat melalui masyarakat kota pusaka," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti.
Di sisi lain, kehadiran Yogyakarta di Kota Banjarmasin menjadi sarana untuk pengenalan agenda tahun 2025, sebab Kota Yogyakarta akan menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Jaringan Kota Pusaka Indonesia. Di Yogyakarta, 60% dari tata kotanya merupakan KCB. Proses pelestarian dari kawasan tersebut kemudian kait kelindan dengan pengembangannya.
Pada sektor-sektor khusus, KCB menjadi ruang yang dihidupi melalui alih-fungsi pemanfaatan bangunan. Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai aktor dalam pelestarian bekerjasama dengan komunitas dan masyarakat untuk mendorong kerja holistik dalam menjaga warisan dan wasiat peninggalan moyang. Harapannya kegiatan ini mampu menjadi motor penggerak dalam membangun jaringan kerjasama untuk keutuhan Indonesia.
Pada pameran ini dibuka oleh Yetti Martanti Kepala Dinas kebudayaan Kota Yogyakarta bersama Wing Wiyarso Poespojoedho Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Kepala Bidang SDM Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, dan Zulfaisal Putera Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial,Budaya, Agama dan Ormas, Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin.
Lawatan Nusaraya telah berlayar di tiga kota sebelumnya Kota Palembang, Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Tahun ini di Kota Banjarmasin. Kegiatan yang diadakan pada 18 – 21 September 2024 di Wetland Square Banjarmasin. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Maksimalkan Pelayanan, BPJamsostek Menggelar Gerebek JMO di Sejumlah Perusahaan
Advertisement
Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Dapat Bantuan CSR untuk Mempercantik Alun-Alun Wates
- Laporan Dana Kampanye, KPU Bantul Sebut Halim-Aris dan Joko-Rony Buka di BPD DIY, Untoro-Wahyudi Pilih di Bank Mandiri
- BEDAH BUKU: Masyarakat Diajak Perkuat Hubungan Baik antara Orang Tua dan Anak
- Bangun Jaringan Internet Merata, Bupati Halim Tergetkan Pusat Industri Digital di Bantul
- Sudah Bayar Retribusi, Pedagang Pasar Condongcatur Keberatan Diminta Bawa Pulang Sampah ke Rumah
Advertisement
Advertisement