Advertisement

Status Siaga Darurat Kekeringan DIY Berakhir Hari Ini, BPBD Belum Berencana Perpanjang

Yosef Leon
Senin, 30 September 2024 - 14:17 WIB
Sunartono
Status Siaga Darurat Kekeringan DIY Berakhir Hari Ini, BPBD Belum Berencana Perpanjang Kekeringan / Ilustrasi StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—BPBD DIY belum berencana memperpanjang kembali status siaga darurat kekeringan di wilayahnya yang terakhir jatuh pada 30 September 2024. Siaga darurat kekeringan di DIY diketahui sudah berlangsung selama dua bulan terakhir Agustus dan September lantaran musim kemarau berkepanjangan. 

"Tanggal 30 September ini selesai darurat kekeringannya. Jadi saya belum melakukan perpanjangan atau belum melakukan siaga yang lain karena masih menunggu dari rilis BMKG dahulu," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad, Senin (30/9/2024). 

Advertisement

BACA JUGA : BPBD Kulonprogo Kaji Kemungkinan Perpanjangan Status Siaga Darurat Kekeringan

Menurutnya, berdasarkan koordinasi dengan BMKG setempat musim penghujan akan tiba di wilayah DIY pada dasarian kedua Oktober dengan intensitas ringan. Kemudian pada Oktober dasarian ketiga hujan perlahan-lahan akan turun dengan intensitas yang lebih tinggi. 

"Makanya kami menunggu informasi akurat dari BMKG. Kalau misalnya hidrometeorologi tentu saja ini kita siaga daruratnya hidrometeorologi basah yang berakibat pada longsor banjir dan lain-lain," katanya. 

Noviar menambahkan, berakhirnya status siaga darurat kekeringan di wilayah itu tidak akan berpengaruh terhadap program penyaluran air bersih di daerah-daerah yang terdampak kekeringan. Masyarakat yang meminta bantuan air bersih tetap akan dibantu sesuai dengan kemampuan anggaran. 

"Status siaga kekeringannya itu gunanya untuk mengantisipasi yang berdampak cukup luas. Nah jadi walaupun siaga kekeringan sampai 30 September tapi kalau penyaluran selama masyarakat membutuhkan ya dilayani," katanya. 

Sementara sampai dengan 29 September 2024 jumlah air bersih yang disalurkan ke kabupaten kota yang terdampak kekeringan yakni Kabupaten Bantul 312 kali di 7 Kapanewon, 13 Kalurahan dengan jumlah total 1.560.000 liter. Kabupaten Kulonprogo 188 kali, di 7 Kapanewon, 21 Kalurahan dengan jumlah total 940.000 Liter.

BACA JUGA : Sultan HB X Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di DIY hingga 31 Agustus

Selanjutnya Kabupaten Gunungkidul 980 kali di 10 Kapanewon, 24 Kalurahan dengan jumlah total 5.340.000 Liter. Sementara dua kabupaten kota lainnya yakni Kabupaten Sleman dan Kota Jogja tidak ada penyaluran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gus Muhdlor Didakwa Terima Duit Rp1,4 Miliar dari Pemotongan Insentif Pegawai

News
| Senin, 30 September 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement