Perjamuan Nusantara Rijsttafel Dinner, Cara Hotel Tentrem Promosikan Akulturasi Budaya Kuliner
Advertisement
JOGJA—Hotel Tentrem Jogja mengajak masyarakat menikmati akulturasi budaya melalui kuliner. Dalam momen Perjamuan Nusantara Rijsttafel Dinner, pengunjung akan merasakan sensasi masakan Eropa dan Indonesia kreasi empat chef. Mereka adalah Chef Theo dari Nusaderasa Jakarta, Chef Mili dari Mils Kitchen Jogja, Chef Ivan Mangundap dari Hotel Tentrem Jakarta, dan Chef Affifudin dari Hotel Tentrem Jogja.
Perjamuan Nusantara Rijsttafel Dinner menjadi bagian dari Tentrem Cultural Week yang bertajuk The Magic of The People Culture. Dalam acara yang digelar di Kayu Manis Coffee Shop Hotel Tentrem sejak 3-6 Oktober 2024 tersebut, sekitar 200 pengunjung mencicipi sajian dalam lima fase (starter, soup, main course satu, main course dua, dan dessert).
Advertisement
General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Christoporus Yulianto, mengatakan Perjamuan Nusantara Rijsttafel Dinner merupakan dinner penutup dalam rangkaian Tentrem Cultural Week 2024. “Tidak tanggung-tanggung, setiap dinner melibatkan tidak hanya satu atau dua, tapi empat chef. Terima kasih juga untuk partisipasi seni dari angklung, musik, dan tari, yang semakin memeriahkan malam ini,” kata Yulianto di Hotel Tentrem, Kota Jogja, Sabtu (6/10/2024).
Kuliner Akulturasi Budaya
Chef Wira Hardiyansyah menjelaskan bahwa Rijsttafel merupakan kuliner yang muncul dari proses akulturasi budaya Belanda dan Indonesia. Menu-menu Rijsttafel banyak tersebar di Jogja dan Bandung. Awal kemunculannya, kuliner jenis ini sebagai alat mempererat hubungan kerja atau diplomasi lainnya.
“Lama-lama digunakan hanya pada saat liburan orang-orang Belanda. Sehingga banyak akulturasi budaya, menciptakan hidangan baru dalam dunia kuliner Nusantara,” kata Chef Wira.
“[Dalam Rijsttafel] tidak ada menu makanan Eropa, namun menu [Indonesia] yang dimodif seperti makanan Eropa.”
Modifikasi dengan bahan baku dari Indonesia dengan mempertahankan bentuk dan penampakan kuliner aslinya. Modifikasi juga terkait dengan budaya serta agama. Misalnya banyak menu kuliner Eropa yang mengandung alkohol, maka dibuat tiruan yang menggunakan bahan halal.
Dahulu, penikmat menu Rijsttafel hanya bisa dinikmati oleh tiga golongan, yaitu keluarga masyarakat Belanda, kaum priyayi, dan tamu kerajaaan. Namun semakin berkembangnya zaman, kini menu-menu tersebut bisa untuk semua golongan masyarakat. Terlebih modifikasi menu ini bisa semakin ramah dengan mulut masyarakat Indonesia.
Dalam Perjamuan Rijsttafel, pengunjung tidak memilih menu yang hendak disantap. Namun menu akan datang sesuai urutan dan jenis yang sudah ditentukan. “Langsung disajikan, semua unsur makanan ada. Semakin banyak menunya, harga diri semakin tinggi,” katanya.
Detail Perjamuan Nusantara Rijsttafel Dinner
Starter
Dry Aged Tuna Loin in Charcoal Cone “Naritura” Aioli
Bitterballen Beef “Sambel Ijo”
Kembang Goyang, Salmon Quenelles
Salmon Roe Crispy Wonton and Huzarun Sia.
Soup
Brenebon Soup.
Main Course 1
Daging Maranggi
Roulade Ayam Kari Aceh
Udang Garo Rica
Ikan Kakap Panggang Mangga Pedas
Karedok
Sego Jagung or Nasi Wang
Main Course 2
Bebek Asap Madura
Gepuk Daging Sapi
Kambing Tuturuga
Sate Octopus Taliwang
Pepes Jamur
Sego Jagung or Nasi Wangı
Dessert
Klappertaart
Coconut Ice Cream
Coconut Jelly
Stroopwafel served with Bir Pletok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dr. Raden Stevanus: Ingatkan Kembali, Tolak Istilah Nataru
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
Advertisement
Advertisement