Advertisement
Tetap Semangat! Penyintas Stroke DIY Jalan-jalan Naik KRL Jogja-Solo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan penyintas stroke se DIY mengadakan kegiatan Dolan Bareng Menyang Solo Numpak Sepur atau melakukan perjalanan ke kota Solo dengan menggunakan angkutan umum Kereta Rel Listrik (KRL) dalam memperingati hari stroke sedunia yang jatuh pada 29 Oktober.
Ketua Panitia R. Ign. Aris Kusdarunanto mengatakan, acara lintas komunitas yang didukung oleh RS. Bethesda Jogja ini menurunkan tim medisnya untuk mendampingi para penyintas dan mengirimkan kepala rehabilitasi medik dan satu orang dokter spesialis saraf untuk memberikan motivasi.
Advertisement
BACA JUGA : RSUD Sleman Menggelar In-House Training Code Stroke, Ini Tujuannya
"Penyintas stroke masih banyak sekali yang berkutat dengan dirinya sendiri merasa tidak mampu, merasa minder, merasa malu. Dilema penyintas stroke adalah caregivers yang karena saking sayang dan cintanya terlalu khawatir jika penyintas stroke melakukan hal-hal ataupun kegiatan yang dilakukan," katanya, Jumat (11/10/2024).
Ia menambahkan masyarakat bahkan keluarga terdekat kadang melupakan selain kemandirian penyintas stroke juga sangat membutuhkan rehabilitasi mental. Maka lewat kegiatan ini diharapkan rehabilitasi mental para penyintas bisa terobati dengan optimal.
"Tentu kita harus membuat diri kita kuat fisik dan mental dulu, kita harus bisa menerima kondisi kita saat ini, terlebih dahulu menyadari kondisi kita ini sepenuhnya sampai bisa mensyukuri," ujarnya.
Para penyintas menginisiasi kegiatan-kegiatan yang membuat pihaknya menjadi lebih kuat baik secara fisik maupun mental, beradaptasi dengan kondisi new normal, berbaur dengan aktifitas saudara-saudara lain yang sehat dan ternyata bisa dilakukan.
Salah satu peserta Eko mengaku sangat terkesan dan salut dengan semangat para penyintas. Tidak hanya menggunakan moda kereta api, kegiatan rehabilitasi mental ini juga diperluas dengan Dolan Barèng Mènyang Solo Numpak Sèpur, Dolan Barèng Mènyang Magelang Numpak Bis Umum dan Dolan Barèng Mènyang Semarang Numpak Bis Umum.
"Kendala tetap kami hadapi, tetapi hal-hal tersebut ternyata justru membuat kami lebih cerdas untuk bisa mengatasinya, sampai kami pada satu titik kesimpulan bahwa kekhawatiran kami selama ini hanya ada dipikiran kami," kata Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
22 Orang Tewas dan 117 Terluka dalam Serangan Israel ke Beirut
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Apresiasi Lansia SMART, BKKBN DIY Mewisuda 380 Mahasiswa dari 8 Sekolah Lansia BKL
- Pelaku Pelecehan Terhadap 22 Anak di Sleman Mengaku Pernah Jadi Korban Sodomi Semasa Kecil
- 765.337 Surat Suara untuk Pilkada Bantul Tiba di Gudang KPU Bantul pada 16 Oktober 2024
- Kreatif, Warga Sanden Bantul Ini Ubah Limbah Kelapa Gabug jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi
- Geger Air Tiba-tiba Muncul di Pekarangan Warga Siraman Gunungkidul, Pakar UGM Ungkap Asal-Muasalnya
Advertisement
Advertisement