Advertisement

Pilkada Serentak di DIY Diharapkan Berlangsung Aman dan Damai

Yosef Leon
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:47 WIB
Maya Herawati
Pilkada Serentak di DIY Diharapkan Berlangsung Aman dan Damai Pilkada 2024 - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota yang berkontestasi di Pilkada 2024 menghadiri deklarasi damai dengan tema Jogja Nyawiji Awasi Pemilihan 2024, Jumat (11/10/1024).

Dalam deklarasi damai ini diharapkan komitmen para paslon untuk menciptakan Pilkada yang damai dan terintegritas.

Advertisement

Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, Pilkada harus menjunjung tinggi asas Salus Populi Suprema Lex Esto yang berarti keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, merupakan keutamaan untuk menjaga keamanan, integritas dan kesejahteran sosial.

Pihaknya turut memastikan setiap tahapan pemilu berjalan lancar, dengan turut menyediakan sumber daya yang dibutuhkan. Pemerintah Daerah juga memastikan netralitas ASN dan perangkat pemerintahan dijaga ketat menjelang pemilihan ini.

“Dalam memfasilitasi kampanye yang sehat dan damai, pemerintah daerah harus memastikan netralitas ASN, perangkat pemerintahan, TNI maupun Polri dalam menjaga kondusifitas tanpa keberpihakan,” ungkapnya.

Beny juga menyampaikan bahwa terdapat tiga pilar utama yang harus menjadi landasan Pilkada 2024, yakni pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia, persaingan yang adil antara peserta pemilu dan kepercayaan masyarakat terhadap hasil Pemilu.

BACA JUGA: Lupakan Bahrain, Saatnya Timnas Indonesia Fokus Menghadapi China

“Pemilu merupakan simbol dari harapan, keadilan, dan kekuatan demokrasi. Maka dari itu, setiap orang, tanpa memandang latar belakang, memiliki hak untuk turut menentukan arah perjalanan bangsa ini.” jelas Beny.

Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib mengungkapan, agar terwujudnya DIY sebagai provinsi terbaik dalam pelaksanaan Pilkada, perlunya dukungan dari para calon, partai politik, hingga masyarakat. Dengan tagline Bersama Rakyat, Awasi Pemilu, menjadikan pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan.

Sementara Koordinator Divisi P2H Bawaslu RI Lolli Suherty menyampaikan bahwa sikap ramah, santun, terbuka dan toleran dapat menjadi langkah awal pemilu yang damai.

Lolly berharap semoga sikap toleransi akan budaya dapat terimplementasi dalam perbedaan pandangan politik juga.

“Momentum pilkada ini harus menjadi bukti bahwa perbedaan politik identitas tidak akan menjadi perpecahan. Karena masyarakat Yogyakarta memiliki sikap keterbukaan dan toleransi yang kuat,” katanya.

Pada perhelatan yang dihadiri oleh para petugas pengawas pemilu tingkat kalurahan dan kapanewon serta komponen jaga warga ini, juga dilakukan penadatanganan deklarasi damai oleh perwakilan mantri/panewu dan lurah/kepala desa se-DIY.

Deklarasi tersebut berisi pernyataan siap melaksanakan kampanye yang produktif dengan mengedepankan budaya dan kearifan lokal, tidak melakukan politik uang, SARA, hoaks, provokasi dan ujaran kebencian.

Selain itu juga siap berpartisipasi dan berperan aktif demi mewujudkan pilkada yang jujur, berbudaya, bermartabat dan berintegritas

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tangkap Mantan Caleg Sebarkan Video Asusila

News
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Wisata Kesehatan yang Tak Tertandingi di Turki

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 00:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement