Advertisement

Banyak ASN Jomblo di Pemkot Jogja, Korpri Gulirkan Program Pados Jodho

Alfi Annisa Karin
Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:47 WIB
Sunartono
Banyak ASN Jomblo di Pemkot Jogja, Korpri Gulirkan Program Pados Jodho Gelaran jumpa pers di Balai Kota Jogja terkait dengan program Pados Jodho yang diinisasi oleh Korpri Kota Jogja bersama Fortais Yogyakarta, Rabu (16/10/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, UMBULHARJO—Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Jogja menggelar kegiatan Pados Jodho. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun Korpri ke-53. Lewat kegiatan ini, Korpri Kota jogja memberikan fasilitas kepada ASN di lingkungan Pemkot Jogja untuk mencari jodoh.

Sekretaris Korpri Kota Jogja Dedi Budiono menuturkan ide dari kegiatan Pados Jodho ini bukan datang tiba-tiba. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan sejumlah survey selama dua bulan terakhir. Hasilnya, banyak ASN di lingkungan Pemkot Jogja yang masih melajang.

Advertisement

BACA JUGA : Pemda DIY Minta Pemkab Sleman Menindaklanjuti Dugaan Tidak Netral ASN di Pilkada 2024

Dedi menyebut setidaknya ada 134 ASN yang belum menikah. Sebanyak 84 ASN perempuan dan 23 ASN laki-laki bersedia untuk hadir pada gelaran Pados Jodho. Kebanyakan, ASN yang masih lajang ini memiliki rentang usia di atas 20 tahun dan paling banyak berusia di atas 40 tahun.

Dedi mengatakan, gelaran Pados Jodho ini merupakan wujud Korpri Kota Jogja dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi para ASN di lingkungan Pemkot Jogja. Ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Korpri.

"Meningkatkan kesejahteraan, salah satu aktualisasi kami mengejawantahkan fungsi korpri, mengadakan berbagai kegiatan salah satunya Pados Jodho," ujar Dedi saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Rabu (16/10/2024).

Dia menambahkan, sebelumnya Korpri Kota Jogja telah mengirimkan link kepada seluruh OPD. Hasilnya, ada 45 ASN yang siap untuk melanjutkan ikhtiar mencari jodoh lewat kegiatan Pados Jodho. Nantinya pendaftaran akan terus dilaksanakan hingga 15 November mendatang. Dedi mengatakan, hingga saat ini setidaknya ada 600 ASN muda di lingkup Pemkot Jogja. Dia menyebut, ada banyak alasan yang menyebabkan ASN tak kunjung menikah.

"Kemungkinannya banyak, namun yang bisa kami ukur berkaitan dengan pekerjaan. Kami ketahui kalau ASN itu dituntut untuk mencapai target kinerjanya maksimal, sehingga mereka mungkin tidak memikirkan diri sendiri," tuturnya.

Pada pelaksanaan Pados Jodho ini, Korpri Kota Jogja turut menggandeng Forum Taaruf Indonesia (Fortais). Ketua Fortais Yogyakarta Ryan Budi Nuryanto mengaku menyambut baik dan siap mendukung kegiatan Pados Jodho Korpri Kota Jogja. Dia memastikan semua prosesnya tak dipungut biaya.

"Kami ingin membantu kegelisahan masyarakat pada umumnya, dan Korpri yang berada di Pemkot Jogja," ujar Ryan.

BACA JUGA : Bawaslu Gunungkidul Temukan Sejumlah Dugaan Pelanggaran ASN dalam Pilkada 2024

Pados Jodho ini nantinya akan dilaksanakan secara tertutup. Dengan demikian tentu akan rahasia dan menjaga privasi dari ASN. Ryan mengatakan, nantinya peserta Pados Jodho akan diminta untuk menuliskan curiculum vitae sekaligus dengan kriteria jodoh yang diinginkan. Ryan juga akan memberikan ruang untuk para peserta bertemu dalam satu forum yang sama.

"Mereka datang, registrasi, akan kami beri pembekalan dan motivasi. Selanjutnya presentasi dan akan dipertemukan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puan Tegaskan PDIP Solid Mendukung Pemerintahan Prabowo

News
| Rabu, 16 Oktober 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement