Advertisement

JCW Ingatkan Hakim PN Jogja Harus Bersih dari Suap

Lugas Subarkah
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 17:17 WIB
Maya Herawati
JCW Ingatkan Hakim PN Jogja Harus Bersih dari Suap Hukum- ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jogja Corruption Watch (JCW) mengingatkan para hakim di Pengadilan Negeri Jogja untuk menjaga integeritas dengan tidak menerima suap. Hal ini berkaca pada terungkapnya kasus suap hakim di PN Surabaya beberapa waktu lalu.

Aktivist JCW, Baharuddin Kamba, menjelaskan dugaan suap dan gratifikasi terjadi pada tiga hakim PN Surabaya, Jawa Timur, atas vonis bebas terhadap terdakwa Ronald Tannur dalam perkara dugaan penganiayaan yang menyebatkan pacarnya meninggal dunia.

Advertisement

Ia mendorong penelusuran aliran dana tidak hanya berhenti pada tiga hakim di PN Surabaya itu saja, tapi perlu ditelusuri hingga tingkat hakim majelis kasasi Mahkamah Agung (MA).

“Karena barang bukti berupa uang sejumlah Rp20 miliar, dalam segepok uang dolar AS yang dibungkus dan dilabeli dengan tulisan 'untuk kasasi',” katanya di depan PN Jogja, Jumat (25/10/2024).

BACA JUGA: IPhone 16 Dipastikan Dilarang Dijual di Indonesia, Ini Kata Kementerian Perindustrian

JCW melihat fenomena ini menunjukkan di dalam institusi penegakan hukum khususnya para hakim belum sepenuhnya bersih dari perilaku koruptif.

Maka selain mendorong pengusutan kasus tersebut, ia juga mengingatkan para hakim di PN Jogja agar tidak terlibat praktik suap dalam menangani perkara.

Selain melanggar hukum, hal ini juga mencederai perjuangan Solidaritas Hakim Indonesia yang sedang menuntut kenaikan gaji. “Konsekuensi dari kenaikan gaji itu kan kinerja, yang kedua soal menjunjung tinggi integeritas,” katanya.

Dalam catatan JCW, hakim di lingkungan PN Jogja memang belum pernah terungkap terlibat dalam praktek suap. Namun pada 2011 pernah muncul kasus hakim meminta dipesankan penari striptease. “Hakim bernisial DJ dipecat karena terbukti melanggar kode etik hakim,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Dinas Pendidikan DIY Yakin Kurikulum Pendidikan Tidak Berubah Secara Mendadak

News
| Jum'at, 25 Oktober 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement