Advertisement

Jogja Menyapa #5 & Gebyar Inovasi Dorong Pertumbuhan UMKM

Media Digital
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Jogja Menyapa #5 & Gebyar Inovasi Dorong Pertumbuhan UMKM Kepala DPAD DIY Kurniawan (kiri), Kepala DPMPTSP Bantul Annihayah (dua kiri), Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan Aris Eko Nugroho (tengah), Direktur RS Jiwa Grhasia dr. Akhmad Akhadi Syamsu Dhuha (keempat dari kiri) saat pembukaan Jogja Menyapa 5 di Halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY pada Jumat (25/10/2024). - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Paniradya Kaistimewan menggelar Jogja Menyapa #5 di Halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY pada Jumat (25/10/2024). Kegiatan tersebut digelar untuk mendukung pertumbuhan UMKM di DIY.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan, Aris Eko Nugroho menyampaikan acara tersebut diselenggarakan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di DIY. Aris menilai UMKM di DIY mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Advertisement

Aris menuturkan untuk mendukung perkembangan UMKM DIY, Paniradya Kaistimewan bersama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) antara lain Dinas Koperasi dan UKM DIY, dan DP3AP2KB DIY selama ini telah mendampingi dan membina beberapa pelaku usaha UMKM di tingkat kalurahan.

Menurut Aris, pembinaan dan pendampingan tersebut sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat mulai dari tingkat kalurahan. "Jogja Menyapa ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat Jogja mengenai Keistimewaan Jogja. Kita kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan ini," katanya.

Dia menuturkan dalam acara tersebut, ada puluhan stan UMKM dari setiap kabupaten dan kota di DIY yang telah dibina oleh beberapa OPD di DIY. Aris menurutkan pelaku UMKM tersebut memamerkan berbagai produk dalam pameran tersebut.

Beberapa produk yang dipamerkan antara lain kerajinan dari kayu, lurik, dan kaus sablon. Selain itu, menurut Aris, ada pula Desa Preneur dan Desa Prima yang telah didampingi oleh beberapa OPD di Pemda DIY.

Dia berharap beberapa Desa Prima dan Desa Preneur tersebut mampu menjadi acuan bagi kalurahan lain terkait dengan pengembangan ekonomi ditingkat kalurahaan. "Desa prima dan Prenur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ada yang sudah keliatan tetapi ada yang sifatnya masih terus berinovasi," katanya.

Selain itu, kata Aris, Jogja Menyapa #5 merupakan upaya Paniradya Kaistimewan untuk menyampaikan kepada masyarakat, terutama dari luar Jogja agar mengetahui perkembangan keistimewaan di DIY.

Aris menurutkan pada penyelenggaraan Jogja Menyapa #5 digelar dengan berkolaborasi dengan lebih banyak OPD. Beberapa OPD yang bekerja sama antara lain DP3AP2KB DIY, RSJ Grhasia, dan beberapa OPD di kabupaten dan kota di DIY.

Dia menuturkan beberapa OPD tersebut pun telah menciptakan berbagai inovasi yang didanai dengan Dana Keistimewaan. Salah satu inovasi yang ada yaitu Gerakan Membantu Perizinan Langsung (Gampil) dari DPMPTSP Bantul dan Kulonprogo.

Pelayanan tersebut digunakan untuk pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dia berharap inovasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat DIY. Aris menegaskan Paniradya Kaistimewan akan terus mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi masyarakat melalui berbagai program dan inovasi yang ada maupun yang akan ada. Dia berharap kesejahteraan masyarakat di DIY dapat meningkat.

Kepala Subbidang Hubungan Antarlembaga dan Penyebarluasan Informasi Paniradya Kaistimewan DIY, Wita Ratri Dewi, menjelaskan pada kegiatan Jogja Menyapa kali ini juga menghadirkan beberapa bintang tamu di antaranya adalah Langit Sore, SKJ 94, Sri Redjeki, Pendhoza, Bravesboy dan penampilan lainnya.

"Lalu ada juga kegiatan senam zumba, kegiatan ramah anak seperti lomba mewarnai untuk usia 4-6 tahun dan 7-9 tahun dengan tema Tugu Malioboro Kraton. Lalu, pada Sabtu pagi sampai siang ada kegiatan kesenian ramah anak dan disabilitas. Ada juga e-sport competition, Pagelaran Seni Lintas Budaya Nusantara dari IKPMD, dan kami juga melibatkan perwakilan BEM Universitas dalam kepanitiaan. Kami juga melibatkan masyarakat sekitar, corporate dan menyasar semua kalangan. Harapannya ini mampu mengungkit perekonomian masyarakat."

Pertumbuhan UMKM

Direktur Macak Jogja, Rohim Hafidz mengapresiasi upaya Paniradya Kaistimewan dan Dinas Koperasi dan UKM DIY untuk mewadahi dan mendorong pertumbuhan pelaku UMKM di DIY.

Dia menuturkan selama ini telah mendapat pendampingan dari beberapa OPD tersebut untuk mengembangkan usahanya. "Ini wadah yang bagus agar UMKM dapat berjualan dan mengenalkan produk UMKM," katanya.

Dia menuturkan usaha kaus sablon miliknya telah dirintis sejak tiga tahun lalu. Usaha tersebut juga telah mengikuti berbagai pameran dan Jogja Fashion Week pula. Penjualan usaha kaus tersebut pun telah dilakukan melalui gerai toko di sekitar Malioboro dan secara daring.

Sementara untuk promosi, dia mengandalkan sosial media untuk meningkatkan penjualan. Rohim berharap semakin banyak OPD yang dapat memberikan pendampingan untuk penjualan daring. Dengan begitu, usaha miliknya dapat terus berkembang dan mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat DIY.

Pelayanan Publik

Sementara itu, Kepala DPAD DIY, Kurniawan, mengatakan keikutsertaan DPAD DIY dalam Jogja Menyapa #5 dimaksudkan untuk memperkenalkan Jogja dari segi dokumen kearsipan. Dia berharap sejarah pembentukan Jogja dapat diketahui masyarakat. "Keberadaan kami [pelayanan diorama dan pemutaran film enam dimensi] dalam acara Jogja Menyapa memberikan nilai tambah bagi penunjung," katanya.

Kurniawan menyampaikan upaya pengenalan sejarah tersebut dilakukan dengan menghadirkan diorama arsip Jogja yang dapat diakses pengunjung secara gratis selama penyelenggaraan Jogja Menyapa#5.

Dia berharap keberadaan diorama arsip Jogja mampu memperluas wawasan masyarakat DIY dan dari luar DIY mengenai proses pembentukan DIY mulai dari masa kerajaan hingga kini menjadi Daerah Istimewa.

Selain itu, menurut Kurniawan, DPAD DIY juga menawarkan penayangan film enam dimensi secara gratis selama Jogja Menyapa #5. Dia menuturkan film yang ditampilkan merupakan film edukasi karya anak bangsa dengan tema kebudayaan dan kebiasaan masyarakat lokal DIY.

Dari situ, menurut Kurniawan, masyarakat dapat melihat kembali bagaimana masyarakat DIY berinteraksi dan membentuk kebudayaannya. "Itu bagian kami untuk mempromosikan diorama [arsip Jogja] dan bioskop enam dimensi," katanya.

Direktur RSJ Grhasia Akhmad Akhadi menyambut baik pelibatan instansinya. Sebab, diakuinya selama ini banyak informasi terkait dengan keberadaan RSJ Grhrasia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat.

Padahal, RSJ Grhasia selalu melakukan inovasi untuk pelayanan publik. Sejak 2022, RSJ Ghrasia kata dia, sejatinya telah punya master plan untuk pelayanan publik. Hal ini didasarkan kepada belum dimilikinya RS umum milik Pemda DIY dan lokasi RSJ Grhasia yang ada di dekat kawasan bencana Gunung Merapi. "Sehingga kami harus bisa beri layanan kesehatan di luar jiwa, termasuk penanganan bencana dan trauma kebencanaan. Kami kembangkan tranformasi tersebut dan ini disokong oleh paniradya," kata dia.

Pengunjung Jogja Menyapa #5, Paulus Yudha mengaku sengaja menyempatkan waktu untuk menikmati berbagai stan yang dihadirkan di sana. Ia penasaran dan ingin mengetahui berbagai program yang ada di DIY.

Dia pun mengapresiasi keberadaan berbagai stan dalam Jogja Menyapa #5. Menurutnya, berbagai stan tersebut memberikan pemahaman mengenai berbagai layanan yang dapat diakses masyarakat di DIY.

Dia mengaku tertarik untuk mengakses diorama arsip Jogja, tetapi karena pelayaan tersebut hanya sampai sore hari, dia pun mencoba berbagai layanan lain yang ada di sana.

Salah satu layanan yang dicobanya yaitu konsultasi pembuatan nomor induk berusaha (NIB) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bantul. Dia mengaku sebelumnya tidak mengetahui bahwa pembuatan NIB dapat diakses secara daring. Yudha mengaku diberikan pemahaman mengenai pendaftaran NIB secara daring. "Bagus acaranya, banyak pelayanannya. Kita jadi tahu macem-macem pelayanan yang bisa diakes," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Sita Uang Hampir Rp1 Triliun dari Eks Pejabat MA dalam Kasus Suap Kasasi Ronald Tannur

News
| Sabtu, 26 Oktober 2024, 01:47 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement