Advertisement

Serangan Tawon Gung di Wisata Nglanggeran, Seorang Warga Dilarikan ke RS

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Serangan Tawon Gung di Wisata Nglanggeran, Seorang Warga Dilarikan ke RS Tawon. - Ist/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Aktivitas kepariwisataan Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunungkidul sempat berhenti selama sehari pada Senin (21/10/2024) akibat serangan Tawon Gung. Tawon ini juga sempat menyebabkan seorang warga sekitar terluka, sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Ketua Pokdarwis Nglanggeran, Mursidi mengatakan warga tersebut mengalami pembengkakan serius di badan. Warga tersebut ketika kejadian sedang berada di lahan pertanian dekat kawasan wisata. Resah, dia dan anggota Pokdarwis melakukan penyisiran dan mengevakuasi sarang-sarang Tawon Gung.

Advertisement

Sebenarnya tawon tersebut memang memiliki habitat alami di Gunung Api Purba. Sarangnya berada di kaki Gunung Api Purba. Hanya, serangan baru terjadi kali ini. Menurut dia, ada beberapa faktor pemicu serangan tersebut seperti gangguan dari burung elang terhadap sarang tawon. “Kalau wisatawan tidak ada yang jadi korban sengatan Tawon Gung. Kami pastikan kawasan wisata aman untuk pengunjung,” kata Mursidi dihubungi, Jumat (25/10/2024).

Mursidi menerangkan proses evakuasi sarang-sarang tawon juga dilakukan menggunakan peralatan khusus dan alat pelindung diri (APD). Total ada dua sarang tawon yang telah mereka evakuasi.

BACA JUGA: BPBD Bantul Minta Warga Waspadai Tawon di Musim Hujan

Setelah mengevakuasi dua sarang tersebut, mereka melanjutkan penyisiran di sekitar kawasan wisata.

Menurut Lurah Nglanggeran, Widada, Tawon Gung beberapa kali berperilaku agresif dengan mengejar warga. Warga yang menjadi korban sengatan pun bukan sekali ini terjadi.

Guna mencegah adanya korban lain, Pemkal Nglanggeran menggandeng petugas pemadam kebakaran BPBD Gunungkidul guna memusnahkan sarang-sarang tawon. “Kalau keberadaan sarang Tawon Gung kan cenderung berpindah-pindah di sekitar hutan Nglanggeran,” kata Widada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026

News
| Senin, 18 Agustus 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Wisata
| Minggu, 17 Agustus 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement