Advertisement

Home > Sleman

Wamenkeu Anggito Abimanyu Sebut Underground Economy Bisa Jadi Tambahan Income bagi Negara

Catur Dwi Janati
Senin, 28 Oktober 2024 - 18:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Wamenkeu Anggito Abimanyu Sebut Underground Economy Bisa Jadi Tambahan Income bagi Negara Anggito Abimanyu. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN–Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu mengungkapkan sejumlah tantangan sektor ekonomi negara. Perputaran uang dalam aliran underground economy bakal menjadi sasaran dan dipantau ke depannya. 

Judi online bersama banjir barang impor dan barang impor menjadi sejumlah tantangan yang disampaikan Anggito dalam mengerek keuangan negara. Di lini judi, angka perputaran uang yang terjadi dalam transaksi judi online bahkan sampai-sampai membuat Anggito merinding. Orang Indonesia kata Anggito banyak bertaruh dalam laga sepak bola di Inggris.

BACA JUGA: Begini Komentar Wamenkeu Anggito Abimanyu Soal Penyelamatan Sritex

Advertisement

"Mengenai maraknya judi online, sudah ada angkanya, saya kemarin juga merinding angka yang disampaikan oleh Kominfo, aduh jumlahnya sudah banyak sekali onshore dan offshore," kata Anggito pada Senin (28/10/2024) di Sekolah Vokasi UGM.

Sektor underground economy ini seakan luput dalam pantauan. Sementara angka perputaran uang di dalamnya tidak bisa dibilang sedikit. 

"Sudah enggak kena denda, dianggap tidak haram [di Inggris], enggak bayar pajak lagi. Padahal kan dia menang itu, kalau dia dapat winning itu kan nambah PPh to mestinya," kata Anggito. 

Akan tetapi, Anggito menimpali mana ada penjudi yang mau melaporkan penghasilannya dari hasil judi. Karenanya Anggito meminta petugas pajak untuk cermat mencari tambahan income dari underground economy. 

"Tapi kan enggak mungkin dia ngelaporkan penghasilan berasal dari judi, Kan nggak mungkin," ujarnya. 

"Jadi teman-teman pajak mesti pintar untuk mencari bahwa ini ada tambahan income yang berasal dari underground economy," lanjut Anggito.

Belum lagi aliran uang yang berputar dari transaksi gim daring. Lini ini juga harus dipantau pergerakannya.  "Hal hal yang seperti itu yang kemarin disampaikan. Kita membuka mata bahwa sebenarnya banyak underground economy yang tidak terregister, tidak ter-record dan tidak bayar pajak. Jadi yang kita ambil itu, yang kaya kaya gitu kita pikirkan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag: keuangan negara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Pembentukan Danantara Harus Diawasi Ketat, Pengamat: Ingat Kasus BLBI

Pembentukan Danantara Harus Diawasi Ketat, Pengamat: Ingat Kasus BLBI
Alokasi Belanja Negara di DIY pada 2025 Sebesar Rp21,3 Triliun

Alokasi Belanja Negara di DIY pada 2025 Sebesar Rp21,3 Triliun
PPN Naik Jadi 12% Tahun Depan, Begini Cara Hitung Kenaikan Harga Barang

PPN Naik Jadi 12% Tahun Depan, Begini Cara Hitung Kenaikan Harga Barang
BPK Temukan Ketidaksesuaian Pengelolaan Subsidi Rp461 Miliar di 10 BUMN

BPK Temukan Ketidaksesuaian Pengelolaan Subsidi Rp461 Miliar di 10 BUMN

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Lurah di Gunungkidul Wajib Bikin LHKPN ke KPK

Lurah di Gunungkidul Wajib Bikin LHKPN ke KPK
Jogjapolitan | 45 minutes ago
Polda DIY Catat Titik Arus Balik Tertinggi ada di Tempel

Polda DIY Catat Titik Arus Balik Tertinggi ada di Tempel
Jogjapolitan | 1 hour ago
Warga Srandakan Bantul Tangkap Pencuri Sepeda Motor

Warga Srandakan Bantul Tangkap Pencuri Sepeda Motor
Jogjapolitan | 1 hour ago
Penyaluran Dana Penguatan Modal 2024 di Sleman Mencapai Rp3,09 Miliar

Penyaluran Dana Penguatan Modal 2024 di Sleman Mencapai Rp3,09 Miliar
Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bisa Update Status Pakai Lagu Mirip Instagram

WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bisa Update Status Pakai Lagu Mirip Instagram
Jogjapolitan | 3 hours ago
Antrean Kendaraan Nyasar di Perkampungan di Kalasan Sleman Akibat Ikuti Google Maps

Antrean Kendaraan Nyasar di Perkampungan di Kalasan Sleman Akibat Ikuti Google Maps
Jogjapolitan | 4 hours ago
Baru Ada 70 Katering di Sleman Memiliki Bukti Pengolahan Pangan Aman

Baru Ada 70 Katering di Sleman Memiliki Bukti Pengolahan Pangan Aman
Jogjapolitan | 4 hours ago
BPBD Bantul Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem hingga 4 April 2025

BPBD Bantul Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem hingga 4 April 2025
Jogjapolitan | 5 hours ago
Antisipasi Gangguan Keamanan, Polisi Mengintensifkan Patroli Wisata di Bantul

Antisipasi Gangguan Keamanan, Polisi Mengintensifkan Patroli Wisata di Bantul
Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja
Lebaran, PMI DIY Imbau Warga Jangan Lupa Tetap Donor Darah Agar Stok Terjaga

Lebaran, PMI DIY Imbau Warga Jangan Lupa Tetap Donor Darah Agar Stok Terjaga
Jogjapolitan | 5 hours ago
Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi Hari Ini

Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi Hari Ini
Jogjapolitan | 6 hours ago
Jumlah Kendaraan Keluar Jogja Meningkat di H+2 Lebaran, Tempel Jadi Perbatasan Paling Sibuk

Jumlah Kendaraan Keluar Jogja Meningkat di H+2 Lebaran, Tempel Jadi Perbatasan Paling Sibuk
Jogjapolitan | 7 hours ago
Hanya Rp11.600, Berikut Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis

Hanya Rp11.600, Berikut Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis
Jogjapolitan | 8 hours ago
Hanya Khusus Libur Lebaran 2025, Berikut Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo PP

Hanya Khusus Libur Lebaran 2025, Berikut Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo PP
Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025, Berikut Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja

Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025, Berikut Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja
Jogjapolitan | 10 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

Berita Nasional

alt

49 Kepala DaerahBelum Jalani Retret, Kemendagri Siapkan Retret Gelombang Kedua
News
| Kamis, 03 April 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Berita Wisata

alt

Dusun Mlangi dan Jejak Islam di Jogja
Wisata
| Minggu, 23 Maret 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Berita Populer

  1. Mau ke Malioboro? Parkir di Gor Amongraga, Ada Shuttle Bus Siap Mengantar
  2. Hari Kedua Lebaran, Angka Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Naik Signifikan
  3. Lonjakan Wisatawan ke DIY Diprediksi Meningkat di Lebaran, Data Resmi Akan Dirilis 8 April
  4. Dinpar Bantul Minta Pelaku Wisata Tidak Gunakan Aji Mumpung
  5. Arus Balik Lebaran di Terminal Giwangan Diprediksi Memuncak Akhir Pekan Ini

Advertisement

Advertisement

Hariangjogja

Jaringan JIBI

Kanal

 

© 2025 Harianjogja Digital Media. All rights reserved