Advertisement
DIY Fokus Revitalisasi Vokasi untuk Sinergikan Tenaga Kerja dengan Dunia Usaha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY menegaskan pentingnya menyelaraskan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI) dengan kualitas tenaga kerja di wilayah setempat.
Dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) DIY belum lama ini ditekankan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi menjadi kunci utama dalam upaya mencapai tujuan tersebut.
Advertisement
“Kondisi saat ini, tenaga kerja kita didominasi lulusan sarjana. Kita perlu mencari solusi agar mereka bisa terserap di pasar kerja. Salah satu jawabannya adalah dengan memperkuat pendidikan vokasi,” kata Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, Jumat (1/11/2024).
Lebih lanjut, Beny mengungkapkan bahwa penguatan dan pengembangan kurikulum pendidikan menengah kejuruan atau vokasi akan dilakukan dengan mempertimbangkan potensi dan keunggulan masing-masing daerah.
Hal ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri di wilayahnya.
BACA JUGA: Ekspor Vaksin, Bio Farma Teken Kontrak Rp1,4 Triliun untuk 2025
"Pemda DIY juga akan semakin menguatkan potensi ekonomi lokal yang unik dan bernilai tinggi, serta peningkatan insentif fiskal dan non fiskal bagi investasi di kawasan selatan. Ini semua demi memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Selain fokus pada revitalisasi vokasi, Pemda DIY juga tengah gencar melakukan transformasi ekonomi dengan menguatkan ekosistem riset dan inovasi. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan DUDI nasional yang berdaya saing di tingkat global.
“Dengan memperkuat riset dan inovasi, kita tidak hanya akan menghasilkan produk-produk yang berkualitas, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru,” kata Beny.
Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, keberhasilan pembangunan di bidang ketenagakerjaan menjadi salah satu faktor kunci tercapainya tujuan pembangunan perekonomian di DIY.
Tenaga kerja adalah salah satu faktor produksi yang memiliki peran sentral dalam menggerakkan aktivitas perekonomian.
“Tenaga kerja yang produktif akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. SDM yang memiliki akses atas pekerjaan yang layak akan memberikan penghasilan yang cukup bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.
Menurut Made, pembangunan ketenagakerjaan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk.
Namun, pembangunan ketenagakerjaan juga menghadapi tantangan yang perlu diantisipasi sejak awal melalui perencanaan yang berkualitas, holisitik, terintegrasi dan kolaboratif.
“Tantangan pembangunan ketenagakerjaan tersebut, terutama disebabkan oleh perubahan dinamis di bidang ekonomi, teknologi informasi, dan sosial kemasyarakatan. Perubahan ini mendorong setiap individu untuk terus meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Narapidana Pembunuhan Bocah Angeline di Bali 2015 Meninggal Dunia
Advertisement
Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bantul Diprediksi Menurun pada Libur Akhir Tahun Ini
- Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Parangtritis, Pemuda Tabrak Pedagang Pasar
- Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Dishub Bantul saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Yogyakarta Teguhkan Komitmen Anti Korupsi
- Satpol PP Bantul Tetap Galakkan OTT Sampah Meski Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement