Bawaslu Kulonprogo Temukan Perusakan APK dan Kampanye Hitam
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Bawaslu Kulonprogo menemukan dugaan kampanye hitam yang menyerang salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada Kulonprogo. Tak hanya itu perusakan alat peraga kampanye (APK) milik salah satu paslon lain juga ditemukan oleh Bawaslu Kulonprogo.
Temuan dugaan kampanye hitam ini sudah ditindaklanjuti Bawaslu Kulonprogo dengan sidang pleno dan penelusuran awal. Hasil penelusuran menunjukan penyebaran kampanye hitam ini dilakukan dengan media sosial TikTok.
Advertisement
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kulonprogo, Djoko Dwiyogo Soeryopoetro menyampaikan pada Kamis (7/11/2024) bahwa pelaku penyebaran kampanye hitam menggunakan akun anonim. "Materi kampanye hitam berupa video sebanyak satu konten, kalau tingkat ketersebarannya kami tidak tahu," jelasnya.
Bawaslu berupaya melakukan penurunan konten diduga kampanye hitam itu melalui koordinasi dengan Diskominfo. "Tetapi dari Diskominfo perlu aduan atau laporan dulu untuk take down-nya dari platform media sosial, laporan ke polisi. Sedangkan paslon yang mendapat kampanye hitam ini juga belum melaporkannya," terangnya.
Konten kampanye hitam itu, jelas Djoko, menyudutkan salah satu paslon Pilkada Kulonprogo dengan narasi negatif yang belum tentu kebenaranya. "Kami juga sudah berkomunikasi dengan paslon terkait hal itu tapi belum ada laporan juga yang masuk," paparnya.
Sementara perusakan APK milik salah satu paslon lain Pilkada, lanjut Djoko, juga ditemukan di sejumlah wilayah. "Perusakan ini juga sudah kami lakukan pendalaman, kejadiannya terjadi di beberapa wilayah seperti Nanggulan dan Kalibawang," ungkapnya.
BACA JUGA: Perusakan Rumah di Ringinharjo Bantul Tidak Ada Kaitannya dengan Ormas Jogja Dadi Siji
Paslon yang APK miliknya itu dirusak, lanjut Djoko, juga tak melaporkan kejadian tersebut yang bisa masuk ranah pidana Pilkada. "Meski tidak ada laporan kami tetap dalami hasilnya perusakan tidak bersifat masif dan struktur," jelasnya.
Djoko menduga perusakan itu dilakukan oleh orang yang iseng. Pengawasan masa kampanye Pilkada Kulonprogo ini terus dilakukan Bawaslu Kulonprogo yang diharapkan mendapat partisipasi masyarakat.
Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto menerangkan partisipasi masyarakat diperlukan dalam pengawasan Pilkada Kulonprogo terutama agar bisa menjaga keamanan dan kekondusifan wilayah. "Jajaran kami juga tersebar merata dari tingkat kapanewon hingga kalurahan, masyarakat dapat melaporkannya langsung jika menemukan dugaan-dugaan pelanggaran," katanya.
Terkait kampanye hitam di media sosial, Marwanto meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan menelan mentah-mentah lebih-lebih sumbernya anonim yang tidak diketahui. "Perlu cerdas melihat informasi yang beredar terutama di media sosial, jangan mudah membagikan tanpa menyaring informasi terlebih dahulu.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Takeda Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dengue di Indonesia
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 7 November 2024, Naik dari Stasiun Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terlengkap KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 7 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Bandara Jogja-Stasiun Tugu dan Cara Memesan Tiketnya
- Untoro-Wahyudi Siapkan Hadiah bagi Pelapor Politik Uang di Bantul
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Kamis 7 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu
Advertisement
Advertisement