Pemkab Mengusulkan Perbaikan 2 Irigasi di Kulonprogo ke Pemerintah Pusat, Ini Hasilnya
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo mengusulkan perbaikan dua daerah irigasi di wilayahnya ke Kementerian PUPR pada 2025 mendatang. Meskipun sudah disetujui namun detail pasti anggaran perbaikan dari Pemerintah Pusat belum diketahui.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo sendiri mengusulkan dana perbaikan dua irigasi itu sebesar Rp6,8 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan irigasi Kayangan, di Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Girimulyo dan Irigasi Plelen di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih.
Advertisement
BACA JUGA: 6 Kejadian Longsor Melanda Kulonprogo dalam Sepekan Terakhir, BPBD Ingatkan Warga Waspada
Dua irigasi itu nantinya mampu mengairi 90 hektare lahan sawah di dua wilayah itu secara maksimal sehingga kesuburan pertanian terjamin. Rinciannya sebanyak sekitar 60 hektare sawah di Pendowoharjo, Kapanewon Girimulyo dan 30 hektare di Sidomulyo, Kapanewon Pengasih.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPKP Kulonprogo, Hadi Priyanto menjelaskan kedua irigasi itu diusulkannya ke Kementerian PUPR karena kondisinya sudah rusak parah. Total daerah irigasi di Kulonprogo sendiri sebanyak 92 di seluruh wilayahnya.
Hadi menerangkan secara bertahap DPUPKP Kulonprogo akan memperbaiki daerah irigasi yang rusak tersebut. "Sistemnya bertahap dari daerah yang paling rusak, lalu ke daerahnya yang ada dibawahnya agar seluruhnya dapat beroperasi maksimal," terangnya.
Perbaikan bertahap irigasi ini, jelas Hadi, bahkan sudah direncanakan untuk 2026 mendatang yang disusun sejak 2024 ini. "Sumber pendanaan irigasi tidak hanya dari pusat ada sumber lain juga yang kami maksimalkan," jelasnya.
Sumber lain perbaikan irigasi itu, lanjut Hadi, salah satunya adalah APBD Kulonprogo. Besaran dana APBD untuk perbaikan irigasi memang tidak sebanyak dari Kementerian PUPR. "Kalau dari APBD sekitar Rp400an juta," tuturnya.
DPUPKP Kulonprogo juga sudah mengusulkan perbaikan irigasi dengan sumber APBD tersebut, sambung Hadi, untuk pengerjaan 2025 mendatang. "Sudah kami usulkan menunggu pembahasan DPRD semoga disetujui sehingga perbaikan irigasi makin masif agar pertanian juga terdongkrak," paparnya.
Partisipasi masyarakat khususnya petani pengguna irigasi, menurut Hadi, juga sudah maksimal dalam menjaga infrastruktur tersebut agar tetap awet berfungsi. "Kami kerap dapat laporan misalnya ada irigasi yang rusak, sebagian malah memperbaikinya secara mandiri. Himbauan kami agar petani tetap berkoordinasi, terutama jangan memaksakan bikin sempalan baru tanpa izin karena itu bisa berdampak luas ke yang lain," tandansya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Unsur Penyelenggara Pemilu Kena Sanksi Pemberhentian
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Sabtu 14 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KRL Jogja Solo Terlengkap, Sabtu 14 Desember 2024, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Solo Balapan
- Jadwal dan Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Sabtu 14 Desember 2024
- DIY Dinilai Jadi Daerah Potensial Mendatangkan Wisatawan ke Malaysia
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo, Sabtu 14 Desember 2024
Advertisement
Advertisement