Advertisement

Promo November

TPST Modalan Pakai Teknologi Dodika Insinerator

Galih Eko Kurniawan
Selasa, 12 November 2024 - 14:37 WIB
Galih Eko Kurniawan
TPST Modalan Pakai Teknologi Dodika Insinerator Prabowo (kanan), perancang Dodika Incinerator. - Harian Jogja - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan pada November ini setelah resmi diserahkan Kementerian PUPR akhir Oktober 2024.

Operasional TPST yang dibangun dengan dana Rp17 miliar dari APBN itu menggunakan teknologi insinerator dengan kapasitas 50 ton per hari yang diproyeksikan dapat menjadi solusi pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul.

Advertisement

TPST ini dirancang untuk menangani sampah organik dan nonorganik dari 27.000 rumah tangga di Bantul.

Perancang Dodika Incinerator, alat insinerator yang dipakai di TPST Modalan, Prabowo, mengungkapkan teknologi alat yang digunakan itu mampu dan bisa membakar karakter sampah yang campur aduk maupun yang mengandung air 70%-80% sekaligus.

Insinyiur lulusan Universitas Indonesia, sekaligus orang Indonesia pertama yang merancang insinerator ini, bahkan berani menggaransi mesin ciptannya didesain sanggup beroperasi 24 jam nonsetop.

“Terbukti berhasil ketika diterapkan di Mengwi Kabupaten Badung, Bali,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Harian Jogja, Selasa (12/11).

Tidak hanya mampu membakar sampah berbagai jenis, Prabowo mengatakan teknologi besutannya juga menyiapkan teknisi khusus yang selalu siaga di lokasi untuk mengatasi bilamana ada persoalan teknis maupun kebutuhan pergantian bagian.

Keunggulan insinerator ini karena menggaransi penuh kinerjanya selama satu tahun untuk semua bagian mesin. Mesin pembakar sampah mampu membakar semua jenis, meski awalnya hanya dirancang untuk sampah yang telah dipilah.

Untuk sampah jenis kompos, magot dan lain yang sudah tidak ada nilai jual atau tidak bisa diolah, baru masuk ke insinerator dan tidak perlu lagi dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Jika abu residu sampah itu tidak akan digunakan kembali, Prabowo menyarankan sebaiknya digunakan untuk bahan campuran pavinblok atau penggempur tanah taman hias.

Karina Prabowo, Direktur Utama PT. Dodika Prabsco Resik Abadi, memastikan insinerator mereka sanggup mereduksi sampah sampai 95%.

Karena keunggulan inilah yang mendorong banyak pemerintah daerah di Tanah Air memilih Dodika Incinerator sebagai solusi cepat dalam penanganan permasalahan sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement