Waspada Pohon Tumbang dan Baliho Ambruk di Kota Jogja, BPBD Siapkan SE
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – BPBD Kota Jogja menyiapkan Surat Edaran (SE) untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi atau cuaca ekstrem seperti pohon tumbang dan baliho ambruk di wilayah Kota Jogja.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jogja Darmanto mencatat sepanjang bulan November 2024 ini setidaknya ada 17 kasus pohon tumbang hingga dahan patah. Salah satu pohon tumbang terjadi di Kemantren Danurejan hingga menimpa sebuah kendaraan sepeda motor.
Advertisement
BACA JUGA: Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Sleman Diperpanjang hingga Akhir November 2024
Dia mengatakan kasus pohon ambruk tak selalu terjadi usai hujan deras tiba. Ada juga pohon yang tiba-tiba tumbang lantaran batang pohon yang sudah lapuk. Peristiwa ini mengakibatkan tertutupnya akses jalan dan aliran sungai. Salah satunya
Darmanto menuturkan pohon perindang yang berada di tepi jalan protokol adalah aset milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja. Untuk itu, jika ditemui ada pohon perindang di tepi jalan yang ambruk, maka Tim Reaksi Cepat BPBD akan melakuka asesmen. Lalu BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait dengan penanganannya.
"Untuk yang pohon di dalam kampung menjadi tanggung jawab relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB), misalnya milik person atau di jalan kampung karena itu bukan aset Pemkot tapi milik warga," ujar Darmanto saat ditemui di Kantor BPBD Kota Jogja, Senin (18/11/2024).
Darmanto menuturkan hingga saat ini bantaran sungai masih dalam kondisi terkendali. Ini termasuk kondisi pepohonan yang ada di sekitarnya.
Dia mengaku ada sejumlah kendala saat harus menangani baliho ambruk. Alasannya, jika baliho ambruk maka hal itu merupakan tanggung jawab pemilik baliho. Untuk itu, dalam penanganan baliho ambruk BPBD Kota Jogja turut bekerja sama dengan BPKAD dan Satpol PP Kota Jogja sebagai pemberi izin dan pengawal pemasangan baliho di Kota Jogja.
"Seandainya ada orang ketimpa di situ ya berurusan dengan pemilik baliho itu. Tapi kami kaji cepat, kami datang ke lokasi melaksanakan evakuasi agar tidak mengganggu situasi yang ada di situ," tuturnya.
Sebagai langkah kewaspadaan, BPBD Kota Jogja telah berhasil membentuk 169 KTB. Ini artinya, seluruh kampung di Kota Jogja sudah punya personel atau relawan KTB pada 2024 ini. Di sisi lain, apel siaga relawan juga digelar belum lama ini dalam rangka peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan menghadapi hujan.
Siapkan SE
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani oleh kepala pelaksana BPBD Kota Jogja. Isinya berupa imbauan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Utamanya pada musim hujan.
"Sebentar lagi akan mengeluarkan edaran resmi khususnya untuk mereka yang tinggal di bantaran sungai itu harus berbuat apa. Bagi seluruh warga di Kota Jogja jangan sampai berteduh di bawah pohon saat angin besar termasuk di bawah baliho. Jadi kami khususnya untuk warga kota atau tinggal di dekat pohon besar harus jadi kewaspadaan tersendiri," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kronologi Kecelakaan Mantan Pembalap Hokky Krisdianto hingga Meninggal Dunia di Pantura
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Upaya Akselerasi Desa Wisata Wukirsari Terkendala Anggaran dan Keberadaan Terminal
- Seorang Pria di Ngampilan Jogja Bacok Istri dan Pamannya dengan Golok
- Tol Jogja-Solo Akan Beroperasi 30,9 Kilometer Dua Arah Saat Libur Nataru, Dibuka hingga Exit Toll Prambanan
- Bantul dan Sleman Jalin Kerja Sama Jaga Stabilitas Ekonomi
- Bawaslu Bantul Limpahkan Kasus Dugaan Ketidaknetralan Dukuh di Pilkada Bantul ke Bawaslu DIY. Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement