Advertisement

Promo Desember

Partisipasi Pemilih di Pilkada Kulonprogo 2024 Rendah, Ini Penyebabnya

Newswire
Jum'at, 29 November 2024 - 14:17 WIB
Ujang Hasanudin
Partisipasi Pemilih di Pilkada Kulonprogo 2024 Rendah, Ini Penyebabnya Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Kulonprogo dalam Pilkada 2024 cukup rendah, hanya mencapai 73,89 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT). Demikian disampaikan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo, Aris Zurkhasanah

Ia mengatakan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 terbilang rendah, dibandingkan Pilkada 2017 sebesar 79,16 persen. "Persentase dihitung dari hasil suara sah, belum termasuk suara tidak sah atau keliru coblos pada Pilkada 2024 sebesar 73,89 persen," kata Aris.

Advertisement

Menurut dia, rendahnya partisipasi disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya karena profil calon peserta Pilkada 2024 yang kurang dikenal. Anggapan ini muncul dari hasil pengamatan, di mana banyak calon pemilih yang tidak mengenal calon secara personal.

KPU Kulonprogo sudah melaksanakan sosialisasi secara maksimal untuk mengenalkan para pasangan calon (paslon) peserta Pilkada 2024. Bahkan pihaknya sampai membentuk relawan demokrasi untuk menggencarkan sosialisasi.

"Relawan demokrasi inilah yang menyampaikan dan mengenalkan paslon beserta masing-masing visi-misi dan program kerjanya ke masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Paslon Agung-Ambar Klaim Menang Pilkada Kulonprogo, Raup 43,74 Persen Suara

Aris menilai angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 yang ia sampaikan belum final. Alasannya, penurunan tersebut belum bisa terpotret secara utuh.

"Kami tetap menunggu hasil rekapitulasi secara berjenjang untuk angka pasti tingkat partisipasinya," ujarnya.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Djoko Dwiyogo mengatakan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini terbilang rendah. Anggapan ini muncul berdasarkan pemantauan saat pemungutan suara kemarin.

Mengacu pada pemantauan tersebut, cukup banyak pemilih yang tidak hadir ke tps untuk mencoblos. Ia pun melihat euforia masyarakat di Pilkada 2024 tidak sebesar saat Pemilu 2024.

"Bisa dikatakan gregetnya Pemilu 2024 lebih luar biasa dibandingkan Pilkada 2024," kata Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Menelisik Asal Muasal Panggilan Gus

Menelisik Asal Muasal Panggilan Gus

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menkes Imbau Masyarakat Tidak Beli Antibiotik Tanpa Resep

News
| Minggu, 08 Desember 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya

Wisata
| Kamis, 05 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement