Advertisement
Perdoski Jogja Gelar Kampanye Intensif Cegah HIV/AIDS, Ajak Masyarakat Lebih Peduli

Advertisement
JOGJA – Perkumpulan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) cabang Jogja menggelar serangkaian kegiatan kampanye pencegahan HIV/AIDS dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Minggu (1/12/2024) yang dipusatkan di Alun-alun Selatan Jogja. Kegiatan ini melibatkan kerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY.
Ketua Perdoski Jogja, dr. Rosmelia mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus HIV di Indonesia. “Angka penderita HIV di Indonesia semakin meningkat, dalam setahun lebih dari 30.000 penderita baru. Jika tidak diantisipasi, beban ini akan semakin berat, tidak hanya bagi negara dan masyarakat, tetapi juga bagi penderita itu sendiri,” ujarnya.
Advertisement
Rosmelia menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk mencegah perkembangan HIV menjadi AIDS. “Kampanye pencegahan harus dilakukan secara nasional. Di Jogja, banyak masyarakat usia produktif, terutama antara 15 hingga 25 tahun yang rentan terinfeksi. Untuk itu, kita perlu mengintensifkan kampanye mengenai seks aman, penggunaan jarum suntik yang bersih, serta deteksi dini pada ibu hamil,” tambahnya.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Komitmen Wujudkan Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, dr. Dinda Saraswati, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan yang digelar tidak hanya fokus pada HIV/AIDS, tetapi juga pada Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya. “Selain longmarch dan flashmob, kami juga mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah, seperti SMAN 3 Jogja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya IMS dan HIV/AIDS,” ungkapnya.
Dinda menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan DIY. “Hari ini, peserta mencapai 90 orang, terdiri dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter muda, dan mahasiswa. Setelah flashmob, kami juga mengadakan konsultasi kulit dan gula darah gratis,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setiyo Harini mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Perdoski Jogja. “Ini adalah upaya yang sangat bagus. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak pihak. Dengan tema peringatan nasional ‘Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa’, kita harus benar-benar mengimplementasikannya dengan target 95% orang mengetahui status HIV-nya dan menjalani pengobatan rutin,” tegasnya.
Setiyo juga menekankan pentingnya menghilangkan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. “Yang harus kita jauhi adalah penyakitnya, bukan orangnya. Dengan begitu, penderita HIV/AIDS akan lebih berani untuk melakukan tes dan mendapatkan pengobatan yang tepat,” pungkasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
- Toko Berjejaring di Semanu Gunungkidul Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Raib Dibawa Kabur
- Puncak Arus Balik Iduladha 2025 dengan Kereta Api dari Jogja Diprediksi Mulai Minggu 8 Juni
- RS Panembahan Senopati Siap Jalankan KRIS Meski Pemerintah Menunda Penerapan Nasional
- Iduladha, Penggilingan Daging di Ambarketawang Sleman Kebanjiran Order
Advertisement
Advertisement