Advertisement

Perdoski Jogja Gelar Kampanye Intensif Cegah HIV/AIDS, Ajak Masyarakat Lebih Peduli

Media Digital
Minggu, 01 Desember 2024 - 13:07 WIB
Ujang Hasanudin
Perdoski Jogja Gelar Kampanye Intensif Cegah HIV/AIDS, Ajak Masyarakat Lebih Peduli Suasana kampanye pencegahan HIV/AIDS oleh Perdoski Jogja dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Minggu (1/12 - 2024) yang dipusatkan di Alun/alun Selatan Jogja (email)

Advertisement

JOGJA – Perkumpulan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) cabang Jogja menggelar serangkaian kegiatan kampanye pencegahan HIV/AIDS dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Minggu (1/12/2024) yang dipusatkan di Alun-alun Selatan Jogja. Kegiatan ini melibatkan kerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY.

Ketua Perdoski Jogja, dr. Rosmelia mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus HIV di Indonesia. “Angka penderita HIV di Indonesia semakin meningkat, dalam setahun lebih dari 30.000 penderita baru. Jika tidak diantisipasi, beban ini akan semakin berat, tidak hanya bagi negara dan masyarakat, tetapi juga bagi penderita itu sendiri,” ujarnya.

Advertisement

Rosmelia menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk mencegah perkembangan HIV menjadi AIDS. “Kampanye pencegahan harus dilakukan secara nasional. Di Jogja, banyak masyarakat usia produktif, terutama antara 15 hingga 25 tahun yang rentan terinfeksi. Untuk itu, kita perlu mengintensifkan kampanye mengenai seks aman, penggunaan jarum suntik yang bersih, serta deteksi dini pada ibu hamil,” tambahnya.

BACA JUGA: Pemkot Jogja Komitmen Wujudkan Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, dr. Dinda Saraswati, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan yang digelar tidak hanya fokus pada HIV/AIDS, tetapi juga pada Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya. “Selain longmarch dan flashmob, kami juga mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah, seperti SMKN 3 Jogja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya IMS dan HIV/AIDS,” ungkapnya.

Dinda menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan DIY. “Hari ini, peserta mencapai 90 orang, terdiri dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter muda, dan mahasiswa. Setelah flashmob, kami juga mengadakan konsultasi kulit dan gula darah gratis,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setiyo Harini mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Perdoski Jogja. “Ini adalah upaya yang sangat bagus. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak pihak. Dengan tema peringatan nasional ‘Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa’, kita harus benar-benar mengimplementasikannya dengan target 95% orang mengetahui status HIV-nya dan menjalani pengobatan rutin,” tegasnya.

Setiyo juga menekankan pentingnya menghilangkan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. “Yang harus kita jauhi adalah penyakitnya, bukan orangnya. Dengan begitu, penderita HIV/AIDS akan lebih berani untuk melakukan tes dan mendapatkan pengobatan yang tepat,” pungkasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditikam Anak Sendiri, Begini Kondisi Ibu asal Cilandak

News
| Minggu, 01 Desember 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 05:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement