Advertisement

Promo Desember

Dinkes Bantul Minta Wisatawan dan Masyarakat Lakukan Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluwarsa

Jumali
Kamis, 19 Desember 2024 - 11:57 WIB
Maya Herawati
Dinkes Bantul Minta Wisatawan dan Masyarakat Lakukan Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluwarsa Foto ilustrasi produk dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan untuk waspada terhadap makanan, khususnya oleh-oleh. 

Sebab, di momen libur Natal dan Tahun Baru, biasanya banyak wisatawan datang dan membeli oleh-oleh di Kabupaten Bantul.

Advertisement

Kepala Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan Dinkes Bantul, Heru Purwanto, mengatakan menjelang momen libur Natal dan tahun baru, pihaknya bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY telah melakukan pengecekan dan pengawasan pangan ke sejumlah sarana distribusi produk pangan.

Selain itu, Dinkes Bantul juga akan melakukan pengecekan dan pengawasan pangan secara mandiri pada pekan depan. Nantinya petugas dari Dinkes Bantul akan mendatangi dan melakukan pengecekan kondisi pangan di sarana distribusi dan toko-toko retail.

"Ada sekitar lima sarana yang akan kami cek. Ini kami lakukan untuk memastikan jika produk pangan yang beredar aman dan sesuai dengan persyaratan," kata Heru, Kamis (19/12/2024).

Menurut Heru, mengacu pada hasil pengecekan yang biasanya dilakukan oleh Dinkes, masih ada beberapa barang yang tidak sesuai persyaratan seperti ada yang sudah kadaluwarsa atau  Expired Date (ED).

Selain itu ada juga yang tidak ED tapi ada yang sudah berjamur atau ada kemasan yang berlubang. Oleh karena itu, Heru meminta kepada masyarakat dan wisatawan yang hendak membeli produk pangan dan oleh-oleh untuk lebih waspada.

"Masyarakat dan wisatawan harus melakukan pengecekan KLIK yakni Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa. Ini penting untuk memastikan oleh-oleh maupun produk pangan yang mereka beli aman dan sesuai," jelasnya.

Terkait dengan kemasan, Heru mengingatkan agar para wisatawan masyarakat untuk tidak membeli produk pangan dan oleh-oleh yang kemasannya rusak. Sebab, ini akan berdampak kepada kualitas dan isi dari kemasan.

Sedangkan Label, Heru meminta agar dilihat terkait dengan komposisi bahan yang digunakan dari suatu  produk pangan. Agar, bahan yang ada aman untuk dikonsumsi.

"Lalu izin edar. Harus diperhatikan betul. Karena akan berdampak kepada jaminan kualitas. Dan, yang paling penting adalah kedaluwarsa. Masyarakat dan wisatawan harus melihat tanggal kadaluwarsa dari produk pangan maupun oleh-oleh. Harap ini betul-betul diperhatikan," ucap dia.

BACA JUGA: Penerapan Aturan Kemasan Rokok Polos Dianggap Melanggar Hak Konsumen

Heru mengungkapkan Dinkes Bantul sejauh ini selain melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap produk pangan juga terus melakukan edukasi kepada sarana distribusi yang biasa menjual produk pangan dan oleh-oleh.

Dinkes telah meminta kepada sarana distribusi untuk tidak lagi menjual produk pangan dan oleh-oleh yang terbukti tidak aman untuk dikonsumsi.

"Biasanya kami ingatkan, untuk tidak jual ke konsumen. Nanti produk itu bisa diretur ataupun disimpan di gudang. Karena kami memang lebih kedepankan edukasi dan pembinaan kepada sarana distribusi agar produk pangan yang berbahaya tidak diperjualbelikan," katanya.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul R Bayu Jati Broto mengatakan jika pihaknya akan menerjunkan tim untuk mem-backup pelaksanaan pengecekan produk pangan di sejumlah sarana distribusi yang dilakukan oleh Dinkes Bantul.

"Karena tujuannya adalah melindungi masyarakat dari produk pangan yang berbahaya," ucapnya.

Kabid Sarana dan Prasarana DKUKMPP Bantul Zona Paramitha mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengawasan terhadap produk makanan yang dinilai berbahaya di sarana distribusi. Selain itu, pada Kamis (19/12/2024) sore, DKUKMPP Bantul bersama dengan Forkopimda Kabupaten Bantul akan melakukan pengecekan terhadap kondisi pangan dan produk pangan di sejumlah lokasi.

"Rencana sore ini kami akan lakukan pengecekan. Tentu kaitannya dengan ketersediaan, harga dan kondisi pangan jelang Natal dan Tahun Baru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

SPSI di Bantul Menerima Kenaikan UMK

SPSI di Bantul Menerima Kenaikan UMK

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemulangan Mary Jane Disambut Baik Komnas Perempuan

News
| Kamis, 19 Desember 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area

Wisata
| Sabtu, 14 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement